Note: Waah aku jadi bener" bingung antara kerja sebagai idol atau kerja orang biasa 😣
"Berhenti!"
Aku berteriak cukup kencang di dalam sebuah ruangan yang tidak terlalu luas. Membuat beberapa orang atau haruskah kukatakan beberapa staff terkejut sambil menoleh ke arahku. Aku tahu ini tidak pantas tapi aku tidak akan membiarkannya.
"A- Aku ingin memastikan outfit hari ini," kataku kemudian mendekati seorang artis utama bulan ini. Tunanganku, Rosie-ku.
Beberapa staff dan stylish Rosie perlahan bergerak mundur setelah menganggukan kepalanya. Aku bersyukur ketika mereka semua mengerti, tidak heran sih, ini bukanlah pertama kalinya. Tapi mungkin di kepala mereka muncul satu pertanyaan misterius.
Seorang pemilik desain busana dan berbagai produk datang sendiri untuk memastikan semuanya berjalan lancar? Ini sangat ganjal.
Ya, itu hanya spekulasiku saja tentang isi pikiran mereka. Toh, itu memang benar kan? Tebakanku delapan puluh sembilan persen tepat.
Rosie menatapku tersenyum jahil, dia pasti sedang meledekku karena lagi-lagi bertingkah posesif. Memang sih, setiap kali Rosie memiliki jadwal dan memakai busanaku, aku tidak pernah akan membiarkan seseorang membantunya mengganti baju selain aku! Dan tentu saja aku harus menahan pikiran negatifku ketika Rosie sedang tidak memakai busanaku, pasti mereka (para staff) yang akan melakukannya! Ugh, membayangkan tubuh Rosie yang terekspos di depan mata mereka membuatku ingin mengarungi Rosie saja.
"Ooo uri protective Kim Jennie!" Serunya.
PLAK
Reflek, aku memukul bahunya karena merasa sangat malu. Bukannya meringis kesakitan, Rosie malah tertawa dan menarik pinggangku agar menempel dengannya dan menatap mataku dalam. Chill, di ruangan ini hanya ada kami karena aku sudah mengeluarkan aura tidak bersahabat sehingga secara perlahan mereka membubarkan diri.
"Cepat ganti pakaianmu sebelum mereka kembali," kataku kemudian meraih ujung bajunya.
Rosie menurut, tapi wajahnya tidak berubah. Tetap menyebalkan. Bagaimana tidak, dia terus menatapku dengan tatapan jahilnya sampai aku selesai membantunya mengganti pakaian dengan busanaku. Astaga, lihatlah ini, Rosie tampak mengagumkan dengan desain-ku.
Aku terpana melihatnya sampai-sampai terkejut ketika Rosie memelukku sangat erat, menghirup dalam-dalam aromaku tepat di curuk leher, membuatku geli.
"Aku sangat merindukanmu, Jennie," bisiknya.
Setelah sepenuhnya sadar, aku membalas pelukannya meski harus berjinjit agar Rosie tidak terlalu membungkukkan tubuhnya, aku khawatir punggungnya akan sakit nanti.
"Aku juga," balasku.
Hampir satu bulan ini, aku hanya bisa menemui Rosie dengan waktu yang amat singkat. Seperti sekarang, menghampirinya saat dia mempunyai jadwal untuk memakai busanaku. Sebenarnya tidak hanya itu, Rosie akan pulang ketika mereka memberikannya waktu istirahat tapi itu tidak berlangsung lama! Hanya sehari memangnya bisa melepas rindu? Tidak sama sekali.
"Minggu ini aku kembali. Tolong jaga hatimu," ucapnya lagi yang membuatku kesal.
Aku melonggarkan pelukan kami, menatapnya dengan kesal. "Aku selalu menjaga hatiku bahkan di setiap detiknya! Kau tidak mempercayaiku?!"
Rosie terkekeh kemudian dia memelukku dengan erat lagi.
"Aku percaya padamu, Jennie," ucapnya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR LOVE
RomanceKehidupan Park Chaeyoung a.k.a Roseanne Park setelah berhasil mendapati gadis bernama Kim Jennie sepenuhnya. Setelah menyimpan rasa selama 3 tahun terakhir, akhirnya Rose bisa memiliki Jennie. Namun ternyata semua tidak seindah bayangannya, ada saj...