Day Olif

639 35 0
                                    

Sebelum baca, alangkah baiknya berikan dukungan kamu terlebih dahulu. klik bintang dan jangan lupa comment juga ya, happy reading!❤❤❤😘

.
.
.

Alden dan Olif saling menatap di ranjang rumah sakit. Dia (Alden) tidak kuasa menahan tangisnya, untuk pertama kalinya dia manangis di depan wanita asing selain kakaknya. Bukan karena dia lemah tetapi keyataan yang mendadak membuatnya belum siap menerima segalanya. Rasanya baru kemarin mereka saling bergurau, mengapa semuanya datang secara tiba-tiba. Lihat Olif, bahkan wajahnya tidak memiliki aura semangat sama sekali. Lemah dan pucat.

Apa masih kurang penderitaan Olif, Tuhan?

"Saat itu gue merasakan nyeri luar biasa di kepala gue, saat gue periksa ya gini" jelas Olif.

"Gue mau kasih tau setelah lu pulang dari acara sekolah, tapi gue dengar kabar kalau lu sama Chika balikan. Makanya gue gak mau ganggu kebahagiaan lu dulu, Al" tidak banyak yang Alden lakukan selain diam dengan mata merah.

"Oliffff!!!!" ucapnya kembali menarik Olif kedalam pelukannya.

Berkali-kali bahkan puluhan kali Alden menciumi kepala Olif yang terbenam di dadanya.

"Bahkan gue gak bisa wujudkan mimpi gue selama 30 hari ini, Al" kata Olif mempererat pelukannya dengan tangisan.

Alden menggeleng kepala melepaskan pelukan.

"Gue akan wujudkan, apa yang lu mau, Lif? Gue laksanain asalakan lu sembuh, gue mohon" jelasnya menghapus air mata Olif dengan ibu jari.

"Gue mau ketemu Adryan" pinta Olif.

"Okey"

Dia mengetuk pintu perumahan mewah di kawasan kompleks elit. Yah dia akan mewujudkan setiap permintaan Olif, walaupun dia tidak suka bertemu Bayu dan istrinya tapi ini demi Olif.

Ketika pintu terbuka sang empu langsung keluar.

"Alden" ucap Bayu heran.

"Gue bisa bawa Adryan?"

"Maksudnya?"

Alden menarik nafasnya dalam.

"Cuma sebentar doang, gue mau bawa dia ketemu ibunya" mohon Alden.

"Olif?"

"Apa yang terjadi padanya?" tanya Bayu dengan raut wajah khawatir.

Istri Bayu datang dengan wajah tidak suka.

"Suruh dia kesini, jangan harap kamu bisa bawa Adryan" bentaknya.

Mulut Alden berdecih, dia tidak ingin berdebat sekarang. Lututnya menjulur ke lantai, matanya menatap dua manusia yang membuatnya kesal menit ini.

"Gue mohon, kali ini gue ngemis ke lu berdua" ucap Alden menundukan kepala.

Kini Alden sedang menggendong Adryan di ikuti dua bodyguard. Sudah pasti istri Bayu tidak akan membiarkan Alden begitu saja, bodyguard ini adalah utusan mereka agar Alden tidak bisa macam-macam.

30 Hari Bersama Alden [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang