chapter 3

1.3K 62 0
                                        

Duduk dipembatas jendela dengan memeluk lututnya, sedangkan kaca jendelanya sendiri sudah terlepas akibat tendangan dari raney, gadis itu menatap lurus menuju luar ,menatap jalan raya.

Dia turun dari sana dan kembali kemejanya mengambil botol coppucino yang ada didalam Sling bag peach miliknya kemudian Kemabli duduk disana sambil menyeruput coppucino botolnya.

Raney terbatuk dengan coppucino yang keluar dari mulutnya, seorang dosen wanita dari bawah meneriaki raney yang membuat kepalanya basah dengan coppucino bekas mulutnya, tapi itu bukan masalahnya sekarang.

Darkneo'n

Kenapa mereka ada disini? Raney jadi paranoid sendiri, dia menutup botolnya, kemudian menghela nafas mencoba untuk meyakinkan dirinya kalau semua akan baik-baik saja.

Gadis itu turun dari lantai tiga dengan cara melompat melewati gedung, dari yang lebih tinggi hingga yang lebih rendah, setelahnya raney sampai didepan semua anak darkneo'n.

Motor gede dan sejenisnya berjejer memenuhi area kampus, salah satu mobil mewah terbuka menampakkan seorang laki-laki gagah dengan setelan jas nya.

"Hai lama gak ketemu, darkneo'n makin maju dibawah kepemimpinan gue " laki-laki itu menampilkan senyum yang membuat gadis-gadis meleleh tapi itu tidak berlaku bagi seorang Raneysha cathleena.

"Hai" balas raney. tatapan matanya beralih menatap beberapa anak darkneo'n lain yang menatapnya sendu.

"Kalian jangan ngeliatin gue gitu, kenapa sih? Jangan bilang kalian iba sama gue" kata Raney marah, dia tahu apa yang ada dipikiran mereka. Pasti beberapa diantaranya berpikir kalau raney menyedihkan.

"Maaf princess" balas mereka serempak dengan suara berat yang membuat bulu kuduk merinding karena serempak dan nyaringnya suara mereka semua.

"Lo mau makan sama gue sha?"

Mendengar nama panggilan yang khusus dari arka disebut, membuat raney menatap nyalang laki-laki didepannya. menyadari perbuatannya yang dibenci raney cepat-cepat laki-laki itu mengubah ucapannya.

"Maksud saya mau makan sama saya ran?"

"Makan dimana?"

"Restoran bintang lima 'the feeling restaurant', gimana kamu mau? saya sudah booking tempatnya"

Tanpa banyak berpikir rnaey langsung menolak mentah-mentah "mahal. gue gak bisa balas budi sebanyak itu dengan uang gue sendiri"

"Tapi gue gak nganggep itu sebagian sesuatu yang harus Lo bales ran"

"Gue gak peduli" raney menjauh meninggalkan mereka dengan santai.

Laki-laki itu langsung menarik raney dan membuat gadis itu terhuyung menabraknya.

"Pleaseee ran" ucap laki-laki itu memelas tanpa melepaskan pelukan mereka, malahan semakin memeluknya erat.

Kepala yang tadinya tertunduk kini diangkat, raney mendongak "sorry, anda siapa?"

Bugh. Satu buah pukulan dari kepalan tangan raney sukses membuat laki-laki itu terkapar, pukulan raney tidak main-main ternyata.

"Gak usah bantu dia Bud, dia belum mati" raney membawa budi yang ingin menolong laki-laki itu, menjauh.

"Tapi princess--"

"Udah gak papa, gue untung setelah 3 detik dia bakalan bangun"

1

2

3

"Ran gue mohon please ,ini buat mama" laki-laki itu memegangi dadanya.

Raney menatap laki-laki itu dengan mata berkaca-kaca, tubuhnya bergetar dan terjatuh ke pelukan Budi, dengan cepat salah satu anggota terbaik di darkneo'n yang mengenal Raney mengangkat tubuh rapuh itu ke pangkuannya.

"Princess lo gak papa kan?"

"Bud..." Raney memberi jeda "gue gak bisa ketemu tante... gue takut, gue gak mau, gue gak bisa, gue takut, gue takut hiks.. hiks.. hiks.." raney sesegukan membuat laki-laki itu terhenyak.

"Princess gak boleh nangis nanti prince ya ikutan nangis, inget arka gak suka liat kamu kayak gini" Budi menyeka air mata yang membasahi pelupuk dan pipi gadis itu.

Cup Budi mencium pipi raney penuh sayang dan raney tidak menolaknya karena hubungan mereka sudah seperti kedua kakak beradik.

Beberapa anak darkneo'n menatap sendu raney, gadis yang dulunya tidak jauh dari kata ceria menjadi berbeda sekarang,dari wajahnya saja sudah terlihat kalau raney sangat kesakitan.

"Maaf pak, princess gak bisa sekarang ,dia belum siap" Budi menatap laki-laki itu dengan tatapan memohon , berharap laki-laki itu mengerti.

"Baiklah saya akan datang lagi nanti, mama saya butuh kamu Raney"

Raney mengeratkan pelukannya pada Budi "bang Budi, ja-jangan tinggalin raney juga ,raney udah sendirian" dia berdiri dari pangkuan budi dengan mata yang sembab.

"Udah jangan nangis ,abang nanti dimarahin arka"

"Iya bang" raney kembali memeluk tubuh Budi yang dibalas laki-laki berbadan tegap itu dengan mencium puncak kepala raney dan mengelusnya pelan.

"Gue balik dulu" pamit laki-laki tadi dengan mobil mewahnya. Hanya anak-anak darkneo'n yang menyahut sedangkan raney hanya acuh menganggap bahwa dia tidak mendengar apapun.

Seusai hilangnya pimpinan mereka beberapa anak darkneo'n yang tadinya berada diatas motor datang menghampiri raney dan juga budi.

"Duh princessnya kita kita gak boleh nangis dong, nanti imutnya ilang, sini Aldo peluk" raney langsung menghambur ke pelukan Aldo.

"Bang ran kangen" ucap raney sambil mengecup pipi Aldo yang dibalas oleh Aldo dengan senyuman tulus.

"Sama Aldo aja lo kangen? gue enggak?" kata seorang laki-laki dengan bandana dilengannya kirinya ,dingin.

"Ih bang Raka gak boleh gitu ,ran juga kangen bang raka" raney memeluk Raka penuh sayang dan laki-laki itu mencium puncak kepala raney tak kalah sayang.

"Raney juga kangen kalian semua" raney berteriak kearah darkneo'n yang masih duduk dimotor mereka dengan sisa sisa air mata yang masih menggenangi kelopak matanya.

"Kami juga princess" kompak mereka menimbulkan suara berat yang nyaring membuat raney tersenyum.

"Yaudah raney pasti belum makan ayok kita makan nasi goreng" ajak Aldo.

"Siap panglima , princess suka nasi goreng" kata Raney berjalan mendahului mereka dan duduk di jok depan motor gede milik budi. "Bang Budi ayok ran bonceng"

Budi tersenyum dan duduk di jok belakang membiarkan gadis ini berbuat sesukanya.

Iring-iringan motor besar melewati jalan raya dengan seorang gadis yang membonceng laki-laki sebagai pemimpin.

Deru motor yang bersahut-sahutan membuat beberapa pengendara terganggu sekaligus kagum saat melihat siapa mereka. Darkneo'n geng paling disegani karena mereka bukan geng motor yang membuat orang takut melainkan geng yang senang membantu sesama.

"Princess seneng?" Tanya Budi setelah mereka turun dari motor dan memarkirkan ditaman dengan jumlah yang banyak.

"Seneng banget"

"Kalau seneng gak boleh nangis lagi ya, biar arka juga seneng" Budi menyeka genangan air mata yang masih ada dipelupuk mata raney dengan kedua jempolnya.

"Bang pesen nasi gorengnya 50" pesan Aldo yang dibalas anggukan dari beberapa pedagang yang ada disana karena jumlah nasi goreng mereka tidak akan cukup kalau hanya satu gerobak untuk anak-anak darkneo'n yang banyak.

Pesanan datang, beberapa orang yang bukan dari darkneo'n memilih menjauh dan pergi.

"Makan yang banyak biar gemuk"

"Gak mau gemuk ntar Kaka gak suka"

"Iya iya makan aja yang banyak biar arka seneng" ucap mereka semua serempak dengan suara yang dicoba pelan tetapi percuma ,suara mereka tetap saja nyaring.


raneysha (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang