chapter 29

496 25 0
                                        

"jidat kamu masih sakit Ndu?" Tanya Vina, gadis yang berambut kepang dua dan memakai kaca mata tipis itu duduk di sebelah Randu.

Randu memasukan bakso kedalam mulutnya seraya menggeleng pada Vina "gue gak pa-pa, na" lirih Randu, dia malas bicara kali ini.

"Kalau mau cerita, Vina siap dengerin kok Ndu"Vina menepuk bahu Randu.

Walaupun terlihat cupu dengan gaya pakaian, tingkah laku dan riasan yang tidak ada diwajahnya. Vina termasuk anak populer di sekolah. Ditambah dia adalah sahabat Randu, salah satu most wanted SMA harapan negeri.

Randu menganggukkan kepala seraya tersenyum tipis dan Vina bangun dari duduknya kemudian pamit pergi menuju kelasnya.

***

Vina hanya menjadi pendengar yang baik saat Randu menceritakan semua hal tentang keluarga dan juga kakaknya yang pergi dari rumah karena diusir.

"Aku gak tau harus ngomong apa ndu. Aku cuma bisa ngasih semangat. Positif thinking aja ,kakak kamu bisa jaga diri. Dia pasti baik-baik aja. Jangan dijadiin pikiran, ntar Randu bisa sakit" saran Vina.

"Semoga aja na, gue pengennya sih gitu. Tapi cara kakak gue makan dan tinggal gimana? Rekening nya udah dibekukan, terus motornya udah dijual, karena gak kepakai. Gue sebagai sodara ngerasa gak berguna na" lirih Randu.

Tangan Vina terangkat dia menyugar rambut Randu kebelakang.

"Kakak kamu orang baik, dia pasti ketemu sama orang yang baik juga"

***

"Mau pulang bareng na?" Tanya Randu saat pelajaran sudah selesai dan bel pulang sudah dibunyikan.

"Boleh" jawab Vina.

Mereka menyusun buku-buku yang masih berserakan dan beberapa alat tulis lain yang berhamburan dimeja.

"Eh tuh cewek ganjen, masih aja nempel-nempel sama Randu, gak gatel Ndu?, Dia banyak kuman loh"

"Iya mending sama gue aja Ndu"

"Masih aja mau sama tuh nerd, apaan tuh rambut kepang kayak orang jaman dulu aja"

"Terus pakai kacamata lagi, buat gaya-gayaan aja kali"

"Muka pucet gak ada manis-manisnya"

"Biar Randu kasihan sama lo, iya kan"

"Ayang Randu emang paling the best deh"

"Iya sama nerd kek gitu aja baik banget. Idaman!!"

"Mata Randu kenapa?"

"Iya gak bisa liat jelas kali ya? Masa milih cewek tepos kayak Vina, ada-ada aja"

Kedua tangan Randu yang tersampir di sisi kiri dan kanan laki-laki itu terkepal kuat hingga kukunya memutih. Kemarahan Randu melunak saat Vina mencekal lengan nya lembut dan tersebut manis.

"Gak usah diladenin Ndu" Vina menarik tangan Randu ke parkiran dimana motor trail milik Randu terparkir rapi disana.

Randu memasangkan helm pada Vina, siswi-siswi SMA harapan negeri dibuat iri karena perlakuan Randu pada vina.

"Naik" ujar Randu.

Mereka berada di jalanan dengan Randu yang beberapa kali menyalip kendaraan. Vina hanya mampu melingkarkan tangan di pinggang Randu, dan menyembunyikan wajah di punggung laki-laki itu.

Randu terlalu cepat.

"Eh kok berenti disini?" Vina turun dari motor Randu, yang diikuti laki-laki itu. Randu mengacak gemas rambut Vina. Dia menarik tangan Vina dan membawa gadis itu kedalam.

raneysha (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang