chapter 10

911 39 0
                                        

Raney berlari kebelakang sekolah dengan perasaan cemas, karena tadi kakak kelasnya mengatakan kalau Arka sedang berkelahi dengan Aldo si pembully, rupanya masalah kemarin belum berakhir.

"KAK STOP!" Teriak Raney kemudian menahan lengan kokoh Arka yang terus memukuli Aldo bertubi-tubi, hingga tak sadar Arka menyenggol cukup keras rahang Raney dengan sikunya.

"Sha lo gak pa-pa" Arka mengangkat tubuh Raney sebelum itu dia sempat menginjak betis Aldo yang menyebabkan Aldo mengerang kesakitan.

"UKS kok dikunci, sial!" Umpat Arka kemudian menatap Raney yang menggigit bibir bawahnya hingga menimbulkan luka yang mengalirkan cairan kental berwarna merah pekat.

Raney berdarah.

"Kita ke basecamp, disana ada Raka" usai mengatakan itu Arka membawa Raney menuju ranjang yang tersedia di basecamp darkneo'n.

***

"Princess kenapa?" Aldo menghampiri Arka yang membawa Raney ke ranjang basecamp.

"Ini semua salah gue, ini salah gue, gue yang buat neysha celaka gue--"

"Kaka jangan shtsss.. nyalahin diri kakak" ringis Raney sambil memegangi rahangnya.

"Mana yang sakit sha?" Tanya Arka khawatir Raney hanya mengulas senyuman manis.

"Aku gak pa-pa ka"

"Aldo, raka di mana?" Tanya Arka pada Aldo.

"Raka ada dibelakang lagi baca buku" jawab Aldo sambil menunjuk bagian belakang basecamp.

Mendengar keberadaan raka ditempat yang diketahui nya, Arka berlari untuk menemui sahabatnya itu.

"Kenapa?" Tanya Raka saat sudah sampai ditempat yang dituju.

Arka yang mengerti dengan pertanyaan Raka hanya menunjuk Raney yang menahan rasa sakit dengan memegangi pipinya yang terkena sikutan dari Arka.

Berjalan menuju kotak p3k rangkap tiga dimana kotak itu sudah dilengkapi dengan alat dan bahan yang lebjh lengkap daripada kotak p3k pada umumnya, Raka mengeluarkan isinya dan mengobati rahang Raney dengan salep dan beberapa obat lainnya.

"Jangan makan-makanan keras" katanya lalu menutup kotak obat tersebut.

"Makasih kak Raka" ujar Raney yang hanya dibalas anggukan dari Raka.

"Sana kalian gue mau ngomong berdua sama Raney" kata Arka mengusir Aldo dan juga Raka yang langsung menurut tanpa banyak tanya.

Arka berjongkok dibawah Raney yang duduk dengan kaki menjuntai kebawah, "maaf ya sha, pasti lo takut sama gue" lirih Arka tersenyum kecut.

Beberapa kali dia merasa bersalah karena terus membuat Raney terkena musibah karenanya, bahkan sebelum kejadian ini sudah banyak kejadian yang dia lakukan dan berakibat pada keselamatan princessnya.

"Lo belajar bela diri mau ya? Biar bisa jaga diri kalau-kalau gue gak bisa lindungin lo"

"Kak Arka ngapain coba ngomong gitu? Mau pergi? gak mau pokoknya harus kaka yang jagain ran ,Raney gak bisa sendiri" ujar Raney tertunduk.

"Bukan gitu sha, gue cuma gak mau kalau sesuatu yang buruk terjadi sama lo"

"Kaka doain ran?"

"Bukan gitu, gini ya neysha harus bisa jaga diri sendiri karena gue gak bisa selalu jagain lo terus, gue juga bisa buat lo luka kayak gini kan?, Kalau lo belajar bela diri lo bakalan bisa ngehindarin gue pas lagi ngamuk biar gak nyakitin lo"

"Ran pikir-pikir dulu deh" kata Raney sambil tersenyum.

Arka mengelus puncak kepala Raney "jawabannya harus iya ,oke!"

raneysha (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang