chapter 44

546 29 0
                                    

Kedai kevani's ice cream. Disinilah ketiganya sekarang. Dari namanya kalian sudah tahu bukan kalau kedai ini milik keluarga giorenander, terbukti dengan nama tengah Fabi yang dipakai kedai ini.

Semua pengunjung menatap takjub pada mereka. Desas desus dan gosip hangat menjadi topik hampir seluruh pengguna kedai bahkan pegawai disana juga ikut memberikan sumbangan ghibah.

Mulai dari ghibahan para karyawan.

"Eh itu kan pak evil?"

"Iya bener! Sama siapa ya?"

"Sama istrinya kali, tapi kok pernikahannya gak di publish sih?"

"Hamil diluar nikah bisa jadi"

"Eh jangan macam-macam kamu, pak evil punya banyak mata-mata"

"Aduh gimana aku kelepasan nih?"

"Berdoa aja biar pak evil gak denger!"

Oke Kevan langsung memblack list dan memecat karyawannya itu sekarang juga.

Sampai ghibahan para pengunjung yang rata-rata ibu-ibu yang membawa anak mereka dan pasangan remaja.

"Sumpah mereka sweet banget"

"Nanti kita kayak gitu juga kalau punya anak"

"Eh Bu liat deh pasangan muda kayanya, cocok banget ya!"

"Iya bener nengnya cantik, masnya ganteng, anaknya imut lagi"

"Semoga nanti anak saya dapet jodoh kayak mereka"

"Saya juga pengen Bu"

Untuk yang ini Kevan akan memberikan mereka hadiah yang tentunya akan dibagikan oleh pesuruh laki-laki itu.

"Kak Ran, mau es krim cokelat" Raney berjalan menuju kasir dan memesankan apa yang gadis itu inginkan.

"Wah makasih kak Ran, kak Ran mau gak?" Fabi menyodorkan sesendok ice cream cokelat pada Raney yang langsung melahapnya untuk membuat Fabi senang.

"Kak Kevan lo juga harus makan nih" Fabi kembali menyendok ice cream miliknya untuk Kevan. Dengan senang hati Kevan menerimanya, apalagi sendoknya...

"Sana lo beliin gue lagi, gara-gara lo habis ice cream gue" ucap Fabi cukup keras membuat atensi pengunjung dan pegawai kedai terarah pada mereka. Tentu saja ini karena panggilan Fabi untuk Kevan yang menggunakan lo-gue.

"Astaga jeng, itu anaknya kenapa berani sama ayahnya sendiri"

"Iya heran, perasaan sama ibunya lembut banget"

Merasakan semuanya semakin tidak beres, Raney berdiri meminta perhatian semua orang yang ada disana.

"Maaf sebelumnya untuk kalian. Tapi saya tidak suka dengan sikap kalian semua, saya sudah diam cukup lama tapi kalian tetap tidak menghargai saya dan tetap membicarakan saya. Saya bukannya tidak suka di bicarakan langsung tapi saya kurang suka karena disini ada anak kecil bukan hanya saya dan kita yang orang dewasa"

Raney memberi jeda.

"Saya tegaskan saya tidak ada hubungannya dengan pak Kevandra selain hubungan teman yang bertugas menjaga Fabi, adik dari Kevan sendiri" papar Raney. Gadis itu mengakhiri semuanya dengan tersebut datar.

Seketika pegawai yang berkerja disana dan berbicara yang tidak-tidak tadi, langsung berkeringat dingin, untung kalau Kevan memberinya uang pesangon. Kalau tidak...

Raney mengelus puncak kepala Fabi penuh sayang "kalau bisa sebutan kamu untuk Andra atau kakak kamu, diganti ya sayang. Gak sopan, kasian kakak kamu. Dia yang jadi sasaran salah tanggap orang-orang" nasehat Raney membuat Fabi merasa bersalah. Gadis kecil itu mendekati sang kakak yang menatapnya dengan teduh.

raneysha (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang