Reynando dan Sania langsung menghambur ke pelukan anaknya saat melihat Fanno sehat dan tanpa cacat sedikitpun, dia bahkan terlihat bahagia.
"Sayang kamu gak pa-pa?, Kamu gak diapa-apain kan sama mereka?, Kamu dianter sama siapa?" Reynando bertanya beruntun pada Fanno.
Fanno cemberut "papa ih nanya banyak banget Fanno gak bisa jawab semuanya" hal itu membuat reynando dan Sania tersenyum, mereka tinggal menunggu sebentar karena anak mereka sendiri yang nantinya akan bercerita.
Reynando mengangkat putra bungsunya menuju sofa, lalu duduk disana diikuti Sania yang juga duduk disamping Fanno, sehingga Fanno berada ditengah-tengah.
Fanno menarik nafas seperti biasa dia akan memulai sebuah cerita.
"Jadi pah yang bantuin Fanno keluar dari rumah yang gak bagus itu kak Raney dia cantik banget pah, bisa bikin paman-paman yang banyak jatuh. Dia juga bawa Fanno kerumahnya dan disana ada bang Abi, yang temennya kak bara..."
Selesai bercerita kedua suami istri tersebut sungguh penasaran dengan gadis pemberani yang menyelamatkan nyawa anak mereka dan mereka akan membalas Budi pada Raney karena menyelamatkan Fanno.
Bara calling~
"Iya pa?" Tanya bara diseberang sana.
"Bang kirimin alamat rumah Abi" jawab Reynando.
"Buat apa pa?" Tanya bara lagi.
"Buat balas Budi sama gadis yang udah bantuin adik kamu, Fanno. Sampai kerumah dengan selamat"
"Dia adiknya Abi ya pa?"
"Sepertinya begitu, yaudah papa tutup. kirim alamatnya. Papa akan berangkat kesana sekarang.
"Iya pa"
Tring!
Satu buah pesan dari Bara masuk. Menampilkan alamat rumah Abi.
****
Sebuah mobil berwarna putih masuk kedalam pekarangan rumah keluarga demaris.Reynando, Sania dan juga Fanno masuk beriringan setelah dipersilahkan oleh pembantu mereka.
Athan berjabat tangan ala pria dengan Reynando "apakah maksud kedatangan kalian?" Tanya Athan mempersilahkan tamunya duduk dan menyuguhkan beberapa camilan yang dibawakan oleh pelayan.
"Kedatangan kami disini ingin berterima kasih pada putri anda karena dengan keberaniannya menolong putra bungsu kami dia bisa selamat"
"Ah itu tidak apa-apa, Raney juga saya rasa tidak meminta imbalan. Saya yang berterima kasih pada anda karena anak anda Raney bisa kembali"
"Maksud anda apa?"
"Tidak usah dipikirkan, sebentar lagi Raney akan keluar, tenang saja"
Tidak lama raney datang dengan menyeret Sling bag nya. Suram ,Raney seperti mayat hidup bahkan di wajahnya tidak ada polesan make up.
"Nah ini dia Raneysha anak saya, Raney kesini sayang" Raney menurut dia berdiri di samping Athan yang sedang duduk.
Hari ini Raney memakai baju kemeja bunga jingga yang dibuka menampilkan kaos berwarna putih polos didalamnya dengan celana cargo pants berwarna putih senada dengan kaosnya. Sling bag sebagai aksesoris tanpa kalung gelang atau arloji satu lagi alas kaki yang dipakainya adalah sandal jepit.
Sania memperhatikan penampilan Raney dari atas sampai bawah, gadis ini kelihatan sangat sederhana berbanding terbalik dengan ayahnya yang memakai pakaian rapi dan juga berkelas.
"Kenapa apa pakaian saya terlalu jelek?" Tanya Raney sarkas masih mempertahankan posisinya yang berdiri.
"Ah maaf bukan itu maksud saya" jawab Sania gugup. Rupanya Raney ini menyeramkan auranya sangat menegangkan saat bertatap muka langsung dengan Raney.

KAMU SEDANG MEMBACA
raneysha (COMPLETED)
Action[FOLLOW SEBELUM MEMBACA AGAR BISA ENJOY READ DALAM VERSI LENGKAP] Terjebak cinta masa lalu, terjebak dengan orang yang telah pergi. Tidak bisa hidup tanpa orang itu, di dalam hidupku hanya satu laki-laki yaitu dia, Arkatama Wijaya. ~Raneysha cathlee...