3. HUKUMAN

21.9K 1.3K 37
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Bisa ubanan gue nunggu lo jawab, Bos!" ucap Gathan, jengah. Karna sadari tadi Langit hanya balas seadanya.

Langit menoleh sekilas lalu kembali menatap ponsel nya. "Gue harus jawab gimana lagi? Bukan nya tadi gue udah jawab?"

"Tadi beneran lo, Ngit? Masih nggak nyangka gue. Gue kira lo belok." ucap Gathan enteng.

Tatapan Langit menjadi tajam ke arah Gathan yang sudah berwajah pucat pasi saat Langit menatap nya dengan horror. "Bercanda bos."

"Turunin dari jabatan nya aja bos, biar nggak kebiasaan." sahut Andra, mengompori. "Entar gue yang gantiin jadi wakil Alderious." tambah nya.

Gathan memang wakil ketua dari geng Alderious. Geng yang sangat ditakuti dan di segani oleh Masyarakat sekitar dan di sekolah manapun.

Geng Alderious kini di ketuai oleh Langit. Langit Putra Algifarry. Cowok bertubuh besar dengan memakai jaket hitam kebanggan nya.

"Anjing lo, Dra. Bukan nya belain gue." balas Gathan.

"Biar-biar. Entar juga gue bikin wajah nya tuh nggak kebentuk. Biar nggak playboy lagi." timpal Langit, santai.

Wajah Gathan semakin panik, "astaga, Ngit. Jangan gitu lah sama temen. Lo mau apa? Makan? Minum? Gue beliin deh."

"Gue nggak butuh." Jawab Langit, ketus.

"Nasib lo di tangan Langit, bro. Siap-siap aja nggak ada yang mau nanti sama lo." sahut Ragas sambil memakan nasi uduk.

"Tenang Gath, kekasih malam Langit akan bujukin supaya lo nggak di bogem." celetuk Ezra mengedipkan sebelah mata nya ke arah Langit sambil memainkan mobile legends.

Langut mendesis, "najis, Zra."

Keringat mulai muncul dari pelipis Gathan. "Sorry, Ngit. Yaallah, Gue cuman bercanda." ucap Gathan. "Serius deh." lanjut nya.

"Langit nggak gitu. Dia cuman bohong." cetus Erick dari sekian abad diam, sekarang ikut bicara.

Erick sebenarnya malas untuk meladeni teman-teman nya begitu lebay dan dramatis. Tapi semakin lama ia biarkan, sangat berdampak bagi Aland yang sedang belajar menggunakan ponsel nya.

Gathan menatap Langit karna Langit dan juga teman-teman nya yang berada di kantin ikut tertawa. Sampai-sampai Andra terbatuk-batuk. Untung saja Ragas langsung memberikan nya es teh manis milik nya.

LANGIT & NAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang