47. MEMBERI PERINGATAN

6.4K 435 12
                                    

—lebih baik memendam apa yang kita rasakan, ditimbang mengungkapkan namun tak ada yang mengerti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—lebih baik memendam apa yang kita rasakan, ditimbang mengungkapkan namun tak ada yang mengerti. — Zaki Marciano Ragupta.

•••

"Lo serius Zak vidioin Nayla sama cewek nya Gathan pas ganti baju?" tanya Wildan, serius. Senakal-nakal nya mereka, Wildan ataupun Arief tidak berpikir sampai melakukan sejauh itu.

Zaki tersenyum miring, "lo kira gue bakalan ngelakuin itu?"

Kedua nya menatap Zaki heran. Kini mereka berada di belakang halaman sekolah. Hendak untuk pergi, berkumpul bersama anggota Galston yang lain.

"Ini otak gue yang lemot apa lo yang ngomong nya gak jelas sih Zak?" tanya Arief, bingung.

"Satu server." timpal Wildan.

Zaki berdecak, "gue gak sampe ngelakuin sejauh itu, jing. Vidio yang ada di hp gue kan cuman keliatan badan doang gak muka." ujar nya. "Itu juga vidio cewek yang ada di film bokep bukan Nayla sama Safira."

"Jadi lo gak vidioin tuh cewek?" tanya Wildan.

"Gak. Gue tadi emang ada di depan toilet Nayla sama Safira. Gue mau ngerokok di toilet cewek biar gak ketauan sambil maen hp. Tapi malah disangka aneh-aneh gua." jawab Zaki.

"Terus kenapa lo gak bela diri lo semdiri?"

Senyum miring Zaki terlihat, "sengaja, mancing Langit biar emosi. Gue paling seneng liat dia emosi kayak tadi. Jadi kesenengan buat diri gue."

"Anjim gue kira lo beneran sebejad itu." maki Wildan langsung ditatap tajam oleh Zaki.

"Terus lo apa gak diomelin sama bokap lo Zak, kalau dia tau lo disekolah kayak gini?" tanya Arief pada Zaki.

Terlihat raut wajah Zaki berubah, ia menatap lurus. "Biarin. Gak ada yang peduli sama gua. Gue ngelakuin apapun, Bokap gak bakal tau juga."

Kedua teman Zaki tak ada yang tau, semua permasalahan yang selama ini Zaki sembunyikan. Zaki hanya tak ingin membuat mereka yang tau hanya sekedar penasaran dan hanya sebatas kasihan.

Zaki tak suka dikasihani. Ia lebih memilih memendam apa yang ia rasakan ditimbang mengungkapkan namun tak ada yang mengerti dirinya.

"Jadi ke Markas Galston gak Bos?" tanya Arief yang langsung dapat anggukan oleh Zaki.

•••

Setelah kejadian tadi, inti anggota Alderious sekaligus ketua nya memutuskan untuk bolos di Warung Mang U'U. Niat untuk belajar mereka menjadi tak selera, berbeda dengan Erick yang memilih melanjutkan pelajaran sampai selesai. Dan saat bel pulang berbunyi, Erick menyusul teman-teman nya yang sudah berada disana.

"Safira gimana Gath? Masih nangis gak?" tanya Ragas, ketika melihat Gathan yang baru saja datang ke tongkrongan.

"Cuman diem doang. Gue tanyain, gak dijawab." jawab Gathan.

LANGIT & NAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang