LANGIT & NAYLA [END]

9. ADA YANG PANAS

•••

Deretan dari bangku Kantin diisi oleh Nayla, Fia, Niara dan juga Safira. Dan tidak lupa juga dengan makanan yang berada di atas meja mereka.

Suasana kantin masih sama yaitu ramai.

Murid yang nggak ada akhlak pasti paling cepat jika sudah bel berbunyi dan berlomba-lomba untuk dapat makanan dan juga minuman di kantin.

Seperti mereka saat ini, bel istirahat berbunyi Nayla, Fia, Niara dan juga Safira langsung keluar dan mencari duduk agar mereka bisa menempati nya.

"Tumben lo Sa telat." cetus Niara.

"Iya, begadagang ya lo?" tebak Fia.

"Gue kesiangan." jawab Safira.

"Gara-gara nonton drakor?" tebak Nayla.

Safira menggeleng, "bukan. Gue chatan sama... Kak Gathan." ucap Safira, gugup. "Nggak kerasa sampe tengah malem." lanjut nya.

"HAH? DEMI APA LO CHATAN SAMA KAK GATHAN?!" teriak Niara mengagetkan seisi kantin. Sampai-sampai pada menatap heran ke arah mereka.

"Ish nggak usah teriak-teriak, Ra!." ucap Safira, kesal.

Temen kayak Niara emang nggak ada akhlak, bikin malu.

Niara menyengir, "sorry. Terus gimana? Lo chatan apa aja?" tanya Niara, kepo.

"Cerita Sa gue penasaran nih." timpal Fia.

"Kak Gathan chat gimana, Sa?" tanya Nayla kali ini.

Sebelum bercerita, Safira menghela napas, "kalau gue cerita lo jangan teriak ya!." pesan Safira pada Niara.

"Siap! Cepet cepet cerita."

"Pertama nya sih cuman minta save nomor nya terus tanya-tanya gitu." ucap Safira.

"Tanya? Tanya kayak gimana? Nanya lo udah punya pacar atau belum?" tebak Niara.

Safira memandang Niara, takjub. "Kok lo tau?" tanya nya heran.

"Jadi bener Kak Gathan nanya gitu sama lo, Sa?" tanya Nayla.

Safira menggangguk membenarkan, "nggak cuman itu doang sih. Banyak banget, tapi dia tuh pinter banget cari topik. Padahal udah cuman gue read doang, eh ngechat lagi." curhat Safira.

"Itu mah modus buaya." celetuk Niara.

"Gue denger-denger kata nya Kak Gathan itu playboy. Suka banget deketin banyak cewek, bikin baper pula." timpal Fia.