LANGIT & NAYLA [END]

49. PENGORBANAN

•••

Flasback on

Mobil yang sudah lama Langit tidak kenakan, kini ia keluarkan dari bagasi. Cowok itu memang berniat untuk memakai mobil peninggalan Papah nya yang beliau tinggalkan sudah sejak lama. Lama yang dimaksud, lebih tepat nya ketika Risa meninggal.

Melihat mobil di hadapan membuat Langit lagi dan lagi hanya bisa tersenyum miris. Banyak memori ataupun kenangan yang terlibat dengan mobil ini.

Kenangan ketika ia dan Risa diantar jemput oleh orang tua mereka. Canda tawa berbaur jadi satu saat Risa kecil dengan polos nya bertanya, Risa boleh berpacaran apa tidak.

Jelas mendengar hal itu, Langit langsung melotot pada adik kecil nya. Ia saja yang lebih tua dari Risa, tidak mengingkan pacaran. Bukan karena Langit belok.

Tapi memang umur nya dulu yang tidak mendukung.

Lamunan Langit buyar ketika mendengar notifikasi panggilan Gathan dari ponsel nya. Dengan cepat, ia langsung mengangkat panggilan itu.

"Halo."

Langit hanya berdehem.

"Dimana lo Bos? Kumpul sini ke Warung Mang U'U. Ada bang Edgar."

"Tumben Bang Edgar ada." kata Langit, heran.

"Biasa Bos, mau ngomongin Reoni angkatan. Angkatan 8 juga kata nya mau ikut. Lupa gua nama mantan ketua angkatan 8."

Penuturan Gathan membuat Langit berdecak, lalu ia membalas. "Bang Zero."

"Nah itu maksud gue, Bang Zero!" balas Gathan, heboh. "Mau kesini apa kagak Bos? Udah pada ngumpul. Angkatan 8 cuman Bang Zero doang. Mantan Anggota inti yang dulu, katanya pada sibuk kerja sama kuliah." tukas nya dari sambungan telepon.

"Eick ada disana juga?"

"Iyee Bos. Cuman lo doang. Sumpah Bos, canggung bener gue ada Bang Zero sama Bang Edgar disini."

"Lebay lo. Bentar lagi gue otw."

"Sip!"

Sambungan diputuskan oleh Langit sepihak, setelah itu ponsel nya ia masukkan kembali ke dalam saku celana hitam dengan bagian dengkul yang sobek.

Kunci yang ia bawa, Langit arahkan lalu suara mobil terdengar.

Setelah itu Langit masuk kedalam mobil dan mulai melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi ke Warung Mang U'U.

Baru setengah perjalanan, tiba-tiba disamping mobil nya ada seseorang yang ia kenal menggunakan motor. Yang jelas, Langit kenal dengan orang itu.