•••
Nayla berialan dari kelas nya menuju lorong yang sepi. Pantas saja sepi karna memang semua siswa-siswi SMA Cempaka memang sudah pada pulang. Karna tadi Nayla terlalu lama di toilet, membuat nya masih berada di sekolah saat ini.
Sepanjang jalan Nayla bersenandung, menikmati udara sekolah nya. Dan juga ia sambil Melihat kanan kiri ruangan yang dilewati.
"Brengsek! Lo curang." ucap salah satu cowok yang berada di tengah lapangan.
"Kalah ya kalah aja. Nggak usah nyari kesalahan." jawab cowok bertubuh besar dan tegap.
Ternyata masih ada orang!
Nayla mendekat lalu bersembunyi di balik pohon besar yang letak nya tidak jauh dari lapangan. Semakin Nayla fokus untuk melihat, ia terkejut saat melihat beberapa orang yang ia kenali.
"Genta? Ngapain dia kesini?" tanya Nayla bermonolog sendiri.
Disana. Tepat di tengah lapangan, ada Langit, Gathan, Erick, Ragas, Andra, Ezra, Genta, Zaki, Wildan, Arief dan juga ada dua orang dari sekolah lain yang Senja sendiri tidak tau itu siapa.
"Lo curang anjing!" ucap Zaki, emosi sambil menunjuk wajah Langit.
"Lo yang curang! Pakek segala nyerimpet kaki gue lagi." ujar Ragas yang memang tadi sempat jatuh.
Karna tidak terima di tuduh curang, Zaki maju langsung membogem wajah Ragas dengan mendadak. Membuat keadaan menjadi riweh.
Tidak terima Ragas diperlakukan seperti itu, Gathan maju memukul rahang Zaki sampai terjatuh. Keadaan semakin tidak kondusif. Semua maju dan saling adu jotos.
Langit yang sedang adu jotos dengan Genta, Ragas dengan Zaki, Gathan dengan Wildan, Erick dengan Arief, sedangkan Andra dan Ezra bersama dua pria yang mereka ketahui teman Genta di sekolah.
Dari jauh seorang gadis bersembunyi dengan takut saat melihat langsung orang berkelahi. Jujur membuatnya gemetar.
"Gue balik lewat mana ya? Kalau gue keluar sekarang, mereka pada sadar nggak ya?" Nayla sekarang bimbang.
Dengan seluruh keberanian yang terkumpul, Nayla berdiri dan berjalan takut. Ia lebih memilih berjalan lawan arah agar diri nya tidak ketahuan oleh siapa pun.
Mata Zaki tidak sengaja melihat sosok gadis yang berjalan perlahan. Ia menatap nya lekat, lalu sebuah ide muncul saat mengetahui itu Nayla. Sebelum menghampiri Nayla, Zaki menendang Ragas.
Lalu pergi menghampiri Nayla dengan berlari. "Nay, mau kemana?" tanya Zaki saat berhasil menghadang Senja.
Nayla melotot kaget saat melihat Zaki berada dihadapan nya. Apalagi saat Zaki mendekat, "lo mau ngapain? Jangan macem-macem ya!"
"Nggak ngapa-ngapain. Cuman mau kenal deket sama lo." ujar Zaki dengan smirk di wajah nya.
Saat Nayla ingin berlari, Zaki langsung menarik tangan Nayla dan mendekatkan tubuh mereka. "Langit! Gue berhasil dapetin Nayla." teriak Zaki.
Mendengar nama Nayla di sebut, Langit langsung memberhentikan pukulan nya yang akan ia beri pada Wajah Genta. Langit menoleh dan mendapati Nayla yang mulut nya dibekap dan tangan yang dikunci oleh tangan Zaki.

KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT & NAYLA [END]
Teen FictionSUDAH TERBIT #1 on tenfiction (20 mei 2021) Ini tentang Langit Putra Alghifarry. Cowok bertubuh besar dan tegap dengan jaket hitam berlambang elang dibelakang punggungnya. Ia juga termasuk kalangan deretan cowok nakal di sekolah nya. Cowok seperti L...