6. TAKUT

16.9K 1K 41
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Kak Langit? Kok disini? Cari siapa?" tanya Nayla sedikit terkejut. Karna Langit berada di hadapan nya tiba-tiba dengan keringat bercucuran.

"Cari lo."

"Hah? Cari gue? Ada apa Kak?"

Langit menyapu pandangan nya mencari sesuatu. "Lo sendiri?"

"Nggak. Tadi sama Niara tapi tadi Niara ambil sapu nggak tau kemana nggak balik-balik. Niat nya tadi mau nyusul. Eh ketemu Kak Langit disini." jawab Nayla.

Cowok itu manggut-manggut. Ia memutar kepala nya kebelakang, namun tiba-tiba ia melihat Zaki dari arah belokan. Membuat Langit langsung menarik tangan Nayla ke dalam gudang.

"Kak-"

"Diem dulu!" sentak Langit.

Nayla langsung diam saat Langit menarik nya ke dalam gudang dan bersembunyi di ruangan paling pojok. Tepat nya di belakang meja dan kursi yang sudah rusak.

Disana juga terdapat banyak debu. Membuat Nayla merasa tidak nyaman. Apalagi di samping nya ada Langit yang sedang menggengam tangan nya.

"Kita sembunyi dulu." ucap Langit.

"Emang ada apa, Kak?"

Belum sempat Langit menjawab, tiba-tiba ada suara langkah sepatu yang memasuki gudang.

"Langit keluar lo! Gue tau lo ada disini. Cowok nggak bener kayak lo pasti lagi nyembunyiin Nayla. Keluar lo bangsat!" teriak Zaki.

Langit mengeraskan rahang nya. Terbukti dengan wajah nya yang memerah.

Sebenarnya jika ini tidak menyangkut tentang akan di panggil orang tua jika Langit ketahuan berkelahi lagi. Langit bisa pastikan Zaki akan masuk keruang ICU oleh tangan Langit sendiri.

Melihat Nayla ingin berbicara membuat Langit membungkam mulut Nayla dengan tangan nya.

Gerakan tangan Langit yang menyuruh Nayla diam. Membuat Nayla justru takut. Apalagi hanya diri nya yang perempuan disini.

"Gue tau lo dimana sekarang."

Langkah Zaki seperti ingin ke arah Langit dan Nayla bersembunyi. Jika memang akan ketahuan, Langit siap untuk keluar dan memberi pelajaran buat Zaki. Walau sekolah nya yang menjadi taruhan.

Namun tiba-tiba Wildan datang, jalan menuju arah Zaki. "Kata Safira tadi Nayla sama Niara." ucap Wildan.

"Dimana?"

LANGIT & NAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang