25. PEMAKAMAN

8.6K 562 5
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Di balik jendela, sinar matahari mulai menyelinap di sela-sela jendela kamar Nayla. Gadis itu menggeliat saat cahaya matahari itu mengenai bagian mata nya. Perlahan gadis itu menguap dan mengucek mata nya berkali-kali agar penglihatan nya jelas. Mata gadis itu mengerjab pelan lalu tiba-tiba melebarkan mata nya saat jam di dinding nya mengarah pukul 09.30.

Berarti setengah jam lagi Langit akan sampai dirumah nya.

Memori nya seketika terlintas di pikiran nya tentang kemarin malam saat Langit mengatakan demikian,

'Besok jangan lupa, jangan bikin gue nunggu juga.'

Nayla lamgsung menyibak selimut nya dan berlari menuju kamar mandi, ia sangat takut jika Langit menunggu nya lagi. Bisa-bisa lelaki itu akan marah pada nya.

Tapi..

Kalau cowok itu marah pada nya memang kenapa?

•••

Tidak butuh waktu lama untuk Nayla membersihkan tubuh nya, ia kini sudah keluar dari kamar mandi nya dengan pakaian yang pasti nya sudah melekat di tubuh nya. Walaupun di kamar nya hanya seorang diri, Nayla lebih suka jika ia mengganti pakaian sehabis mandi di kamar mandi.

Yang tadi nya saat ia langsung masuk ke kamar mandi, Nayla menepuk jidat nya saat melupakan pakaian nya yang belum ia ambil di lemari.

Dengan berlari cepat, Nayla mengambil nya dan langsung kembali ke kamar mandi.

Untuk kali ini, Nayla memilih pakaian nya yang santai. Ia hanya memakai hoodie crop berwarna pink yang di dada nya bertulis love. Sedangkan untuk bawahan nya ia memakai celana legging hitam dan untuk sepatu, ia memakai sepatu putih sneakers.

Melihat penampilan nya sudah sangat pas di kaca nya yang besar, Nayla memakai sedikit liptint agar tidak terlalu pucat.

Ia memutar tubuh nya melihat-melihat ada yang aneh atau tidak.

Setelah mengecek, Nayla mengambil tas gendong sangat kecil yang hanya berisi powerbank dan juga dompet nya.

Ting!

Nayla mengedarkan pandangan nya saat mendengar suara sebuah ponsel berbunyi. Ia melihat ponsel nya menyala di atas nakas membuat diri nya langsung berjalan ke arah meja itu.

Tangan nya menari-nari untuk membuka ponsel nya yang ia kasih password.

Entah sadar apa tidak, senyum Nayla mengembang melihat siapa yang mengirim pesan itu.

Langit Putra Alghifatry :

Gue udah sampe

Cepet keluar.

LANGIT & NAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang