LANGIT & NAYLA [END]

46. KEJADIAN MEMALUKAN

•••

Sepuluh menit lagi, bel istirahat berakhir. Namun Nayla, Fia, Niara dan Safira masih saja memakai kaos olahraga nya. Karena keasikan gibah dan makan, mereka tidak menyadari bahwa seharusnya sudah berganti pakaian seragam seperti biasa nya sebelum istirahat berakhir.

"Sepuluh menit lagi nih jam istirahat abis, pada mau ganti baju dimana?" tanya Safira.

"Toilet aja." jawab Nayla.

"Kalian duluan aja. Gue sama Fia mau jajan lagi. Masih laper gue." ujar Niara, menyengir.

"Makan terus lo berdua. Entar kalau lo berdua diomelin gimana? Masih pake kaos olahraga ke kantin?" Safira bertanya pada Fia dan Niara.

"Gak bakal ketauan Sa." ujar Niara, santai.

"Betul kata Niara. Gak bakal ketauan, kan Pak Yadi jarang ke kantin." timpal Fia.

"Terserah kalian deh. Gue sama Nayla duluan ganti baju kalau gitu." ujar Safira.

"Oke." ucap Fia dan Niara bersamaan. Mereka langsung melesat pergi ke Kantin. Meninggalkan Nayla dan Safira yang sedang mengambil seragam nya di tas.

•••

"Bersatu kita teguh, bercerai kita kawin lagi." ujar Andra sambil duduk di atas meja dekat pintu masuk kelas.

"Semboyan dari mane lu? Mana ada semboyan begitu." sahut Gathan yang sedang berdiri dekat pintu. Mau cuci mata katanya.

"Makanya Gath kalau guru jelasin jangan main di belakang." balas Andra.

"Main apa tuh Dra?" tanya Ragas yang sedang bermain game di belakang.

"Biasa Gas, gak bisa main sama pacar nya. Main sama cewek lain." jawab Andra memancing emosi Gathan yang akan segera meledak.

"Sialan lo Dra. Sebrengsek-brengsek nya gua, gak pernah kelewat bates. Apalagi ngerusak cewek." ujar Gathan, membela diri nya.

"Ampun Bang jago," ujar Andra, tertawa.

"Jingan." maki Gathan pada Andra.

"Ett, bayar dulu Sel kalau mau masuk." ujar Gathan saat melihat Selly, Jessy dan Ochi ingin hendak masuk ke kelas nya.

"Minggir gak!" sentak Selly, galak.

"Jangan galak-galak Sel. Bagi dong minuman yang lo bawa itu." kata Gathan, ia melihat es jus mangga di tangan kanan Selly.