34. KEJADIAN SESUNGGUHNYA?

6.7K 478 6
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••


"Aku tlah tau kita memang tak mungkin, tapi mengapa kita selalu.. bertemu." Andra mulai bernyayi dengan gitar di tangan nya. Tadi ia sepulang sekolah mampir dulu pulang, dan mengambil gitar nya dirumah.

"Lagu nya mewakilkan lo sama Dilla, Dra." celetuk Ragas sambil menyeruput es tea jus di tangan nya. "Gak bakal bisa bersatu." tukas nya.

"Anjir, gak usah lo perjelas Gas. Sakit ati gue denger nya." ucap Andra, dramatis.

"Tembok antara lo sama Dilla udah tinggi Dra, cari yang laen aja lah." saran Gathan, ia sedang memakan nasi padang.

"Cewek lo aja gimana Gath buat gue?" tanya Andra bercanda. Gathan langsung menatap tajam cowok itu.

"Anjing. Nantangin singa tidur lo Dra." sahut Ezra tertawa. Cowok itu sedang duduk di sebelah Andra sambil melihat-lihat Andra memainkan gitar nya.

Walaupun Andra terkadang ngeselin dan jauh dari kata pintar dalam artian pintar pelajaran, tapi cowok itu jago dalam bermain futsal ataupun gitar seperti sekarang ini.

"Mau berantem dimana Dra? Sebutin alamat nya. Gak peduli gue, walaupun lo temen." ujar Gathan, sensi. Namun Andra justru memasang wajah sok takut nya. Badan mereka sama-sama besar jadi nya Andra tak terlalu takut.

"Ampun bang jago," ucap Andra. "Tadi nyuruh gue cari cewek laen, sekarang giliran gue mau, lo nya marah gimana sih?"tambah nya.

"Tapi gak usah sama cewek gue juga bangsat." ucap Gathan.

"Belajar matematika dulu sana gih Dra, biar otak lo jadi lebih menyenangkan." celetuk Ragas, terkekeh.

"Mundur gue kalau urusan belajar matematika Gas. Liat soal nya aja udah buat gue mules." balas Andra, memelas.

"Bos sama Erick kemana dah?" tanya Gathan, saat sadar kedua teman nya tidak ada.

"Erick biasa gak dibolehin sama Nyokap nya keluyuran. kalau Bos bilang nya ada urusan sama Nayla, kata nya sih." jelas Ezra.

"Nayla kalau diliat-liat emang cantik, body nya juga Bagus. Pantes sih Kakak kelas kita sama anggota Anderious yang lain banyak yang ngomongin." ucap Ragas, tanpa sadar.

"Serius lo Gas? Cowok mana yang anggota Alderious ngomongin Nayla?" Gathan bertanya, kaget.

"Kenapa lo? Gue curiga nih sama Gathan, sebenernya dia juga suka sama Nayla." ucapan Andra yang terdengar konyol membuat Gathan menatap nya cemas.

"Gak usah fitnah lu Dra. Kalau Bos denger, bisa-bisa pulang-pulang gak ada pala gue." ujar Gathan.

"Hilih, pembohong." cibir Andra.

"Ada anggota yang cuman numpang nama doang. Jarang ngumpul tapi sok-sokan ikut Alderious. Sumpah muak bener gue liat nya." ucap Ragas, emosi.

"Siapa sih?" tanya Ezra, penasaran.

LANGIT & NAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang