•••
"Kalian ke kantin aja duluan, gue mau ke toilet bentar." kata Nayla pada ketiga sahabat nya itu."Kita tunggu Nay disini." ucap Fia.
"Gak usah, tunggu nya di kantin aja gih, gue agak lama soal nya di toilet." tolak Nayla, halus.
"Bener gak papa, Nay?" tanya Niara, merasa tidak yakin.
Nayla tersenyum simpul lalu mengangguk, "gak papa." Jawab nya.
"Ya udah kita tunggu di kantin ya, Nay." ujar Safira, "ayo gais."
"Dadah, Naylasayang." ucap Fia sambil melambai-lambaikan kedua tangan nya.
"Jangan lama-lama, soal nya toilet kita angker." bisik Niara lalu pergi sambil cekikikan.
Nayla tak hiraukan perkataan Niara, ia membalikkan badan nya dan melangkahkan kaki nya pergi menuju toilet. Sesekali ia tersenyum hangat pada kakak kelas maupun seangkatan nya, walaupun pada cuek saat Nayla melewati nya.
Tak terasa ia sampai di depan toilet, Nayla membuka pintu nya perlahan dan mulai memasuki toilet itu.
Di depan Cermin, Nayla mulai membasuhi Wajah nya yang terlihat lesu. Sebelum ingin buang air kecil, ia mencuci tangan nya dulu di depan wastafel toilet.
Tiba-tiba di belakang nya terdapat empat cewek yang sangat Nayla kenali tersenyum devil pada nya. Ia langsung membalikkan badan dengan raut wajah bingung.
"Pegang dia guys." ujar salah satu cewek dengan rambut lurus dengan paduan warna merah diujung rambut nya.
Setelah tiga cewek memegangi Nayla, Nayla berusaha memberontak, "Kak, ada apa?"
"Gak usah sok polos lo! Lo udah rebut Langit dari gue. Lo tau? Sebelum lo ada di sekolah ini, Langit gak pernah deket sama cewek selain gue. Dan tiba-tiba lo ada dan kacauin semua nya." sarkas cewek itu marah.
Cewek itu adalah Selly, Maura, Jessy, dan Ochi. Mereka menatap Nayla sangat emosi.
"Gue sama Kak Langit cuman temen, Kak. Kita gak ada apa-apa. Gue juga gak ngerebut Kak Langit dari Kak Selly." ucap Nayla berusaha tenang, walaupun ia sedang was-was.
Ia tidak ingin Selly dan ketiga teman nya tau, bahwa ia sedang menahan ketakutan nya kali ini.
Kejadian dulu seketika berputar di ingatan Nayla membuat Nayla berkeringat dingin dan nenatap Selly waspada.
Selly tersenyum devil, "gara-gara lo, Langit di skors dua hari. Puas lo bikin hidup Langit hancur?!"
Satu fakta yang baru saja Nayla ketahui.
Pantas saja Langit tidak terlihat sejak tadi..
"Kasih pelajaran, Sel. Biar kapok nih anak." celetuk Maura.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT & NAYLA [END]
Teen FictionSUDAH TERBIT #1 on tenfiction (20 mei 2021) Ini tentang Langit Putra Alghifarry. Cowok bertubuh besar dan tegap dengan jaket hitam berlambang elang dibelakang punggungnya. Ia juga termasuk kalangan deretan cowok nakal di sekolah nya. Cowok seperti L...