•••
Teman-teman Langit baru saja pulang, hal itu membuat Langit kembali ingin tertidur. Pertama-tama susah sekali mengusir keempat teman nya yang nggak ada akhlak, dateng pagi-pagi hanya ingin numpang sarapan. Karena Langit biasa bangun sore bahkan bisa Malam jadi tidak ada makanan dirumah nya.Hanya ada cemilan di kulkas yang ia beli seminggu yang lalu untuk mengganjal rasa laper nya kalau tengah malam kebangun.
Tubuh dan pikiran yang sangat penat membuat cowok memakai kaos oblong itu ingin merebahkan kembali tubuh nya di kasur empuk milik nya.
Namun sebelum itu suara notifikasi pesan dan telepon berbunyi beruntun-runtun. Hal itu membuat Langit berdecak kesal karena mengganggu jam tidur nya.
Tapi saat membuka dan membaca notifikasi yang masuk, bola mata nya melebar.
Ada beberapa puluhan telepon dari Zanna dan juga beberapa pesan. Langit membaca nya dulu, sebelum ingin menelpon kembali Zanna.
Zanna :
Mas, Bu Lusi sekarang ada dirumah sakit.
Sakit nya kambuh ,Zanna gak tau persis kenapa bisa kambuh.
Zanna harap Mas Langit cepet kesini.
Setelah membaca pesan dari Zanna, Langit langsung menghubungi Zanna. Sambungan pertama tak diangkat oleh nya dan untung nya saat panggilan kedua diangkat.
"Halo Mas?"
"Mamah gimana keadaanya?"
"Dokter belum keluar, Zanna gak tau."
"Gue otw."
Panggilan setelah itu diputuskan sepihak oleh Langit.
Saat mengetahui Lusi berada di Rumah Sakit, rasa kantuk Langit hilang seketika. Digantikan oleh rasa Khawatir, takut, cemas. Tanpa banyak berpikir Langit langsung mengganti baju nya dan memakai jaket hitam kesukaan nya.
Sesudah siap semua nya, Langit mengambil kunci motor nya dan bergegas keluar dari Rumah menggunakan motor yang biasa ia pakai menuju Rumah Sakit.
•••
"Mana ada aku cuek." Andra mulai bernyanyi menggunakan gitar nya.
"Apalagi gak mikirin kamu. Setiap hari aku memikirkan kamu. Bukalah pintu hatimu." sambung Andra.
"Galau trosss." ejek Gathan yang sedang duduk disamping Maura.
"Sumpah Dra muka lu gak cocok sok-sok-an jadi sadboy. Lo cocokan jadi jamet, pas sama muka lo tuh." ucap Ragas, tertawa setelah nya.
"Tiktokan aja sono lo Dra, daripada ngegalau gak jelas. Udah gak dianggep juga." kata Ezra, jlebb banget.
"Hina gue terus, kalian suci gue penuh dosa." ujar Andra, dramatis.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT & NAYLA [END]
Roman pour AdolescentsSUDAH TERBIT #1 on tenfiction (20 mei 2021) Ini tentang Langit Putra Alghifarry. Cowok bertubuh besar dan tegap dengan jaket hitam berlambang elang dibelakang punggungnya. Ia juga termasuk kalangan deretan cowok nakal di sekolah nya. Cowok seperti L...