54. YANG DATENG JUGA BAKALAN PERGI

8.4K 476 17
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Flasback on

"Pah, emang Papah udah dapetin donor mata buat aku?" tanya Nayla pada Javier.

Di dalam mobil, hawa di sekitar Nayla menjadi pengab. Kedua mata nya tak bisa ia gunakan akibat Kakak Kelas di SMP nya yang entah sengaja atau tidak menubruk badan Nayla dan menumpahkan bakso pedas. Cipratan kuah itu ternyata mengenai bola mata Nayla. Hal itu membuat Nayla tak bisa melihat saat divonis ia buta.

Tapi Dokter juga mengatakan Nayla bisa sembuh jika ada seseorang yang mendonorkan mata nya. Hingga Javier bertekad mencari pendonor mata terbaik buat putri nya.

Dan waktu itu tiba, Javier mendapatkan pendonor mata untuk Nayla. Di dalam perjalanan Javier menoleh sekilas ke arah Putri nya.

Tangan Javier terulur mengusap Puncak kepala Nayla, "kamu bentar lagi bisa ngeliat Papah. Kata Dokter Ardi, ada pendonor yang sedia mendonorkan mata nya buat kamu."

"Siapa Pah? Kenapa dia baik banget?" tanya Nayla, tak menyangka.

"Papah juga gak tau siapa orang nya. Tapi kamu tenang aja, nanti kita temuin orang nya." jawab Javier. Ia kembali fokus pada jalanan di depan nya.

Arah tatapan Javier menajam ketika ia melihat seorang gadis berjalan dengan lesu di pinggir jalan. Rem mobil Javier mendadak ia gunakan, karna cewek itu berjalan ke tengah dan hampir Javier tabrak jika ia tak mengerem nya saat itu juga.

"Kenapa Pah?" tanya Nayla, kaget.

Javier panik langsung menoleh ke arah Nayla, "kamu gak papa, kan?"

"Aku gak papa, Pah." ujar Nayla. "Kenapa berhenti mendadak?" tanya Nayla.

"Di depan ada yang coba bunuh diri. Papah keluar dulu ya." ujar Javier. Setelah mendapat anggukan dari Nayla, Javier bergegas keluar.

Javier menghampiri gadis yang sedang menutupi wajah nya dengan ketakutan. Penampilan gadis itu sangat berantakan.

Walau ragu, Javier mendekati nya lalu menyentuh bahu nya. gadis itu langsung mendongak, "kenapa om gak tabrak saya aja?!"

"Saya—" ucapan gadis itu terhenti saat ia tiba-tiba pingsan.

Javier yang takut dihampiri warga, langsung menggendong gadis itu dan membawa nya masuk mobil.

"Ada apa Pah?" tanya Nayla.

"Ada gadis yang pingsan. Kita sekalian bawa aja kerumah sakit." ujar Javier lalu membawa nya kerumah sakit. Mobil yang Javier kendarai, berjalan cepat menuju Rumah Sakit.

Sesampai nya di Rumah Sakit, Javier meminta bantuan untuk membawa gadis itu sedangkan Nayla ia tuntun ke Ruangan Dokter Ardi.

Saat sudah berada di dalam Ruangan Dokter Ardi. Dokter Ardi berkata bahwa pendonor mata Nayla sudah siap mendonorkan mata nya untuk Nayla. Namun saat Nayla sudah berada di ruang operasi, tiba-tiba orang yang mendonorkan mata Nayla tak jadi mendonorkan.

LANGIT & NAYLA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang