17. Ngambekan

3.1K 136 0
                                    

Happy Reading guys

Sejak istirahat siang itu di cafe, dia tidak bertemu dengan Nisa. Kemana gadis itu??

Alan pun masih bingung dengan kejadian itu. Dia terus berfikir dimana kesalahannya sampai Nisa mendiamkannya dan tidak mau bertemu dengannya. tapi tidak ditemukan kesalahannya.

Jujur Alan rindu dengan gadis Aneh itu. Ditambah besok dia akan mulai berangkat kerja. Akhh kemana dia.

Saat dia sedang berjalan menyusuri Lobby, Alan melihat seseorang yang Familiar dimatanya. Ya. Dia teman yang tinggal bersama Nisa.

Mungkin Alan bisa bertanya kepada Teman Nisa dimana gadis aneh itu sekarang. Jujur dia merasa bersalah sekarang kepada Nisa.

Dia membuat gadis itu badmood walau dia juga tidak tahu dimana kesalahanya.

Akhirnya dengan langkah kaki seribu, Alan menghampiri Teman Nisa itu.

Alan menepuk pundak gadis itu. Yang Alan lihat gadis itu

Terkejut.

"Permisi mbk" Ucap Alan dengan sopan kepada gadis didepannya ini.

Yang disapa sedikit mengernyitkan dahi, mungkin sedang berfikir. Dan setelah itu

"Mas Pilot. Iya Mas pilot pacarnya Nisa kan??"

Pacar?? Ah sudah lah.

"Ehm, Apa kabar mbk??" Ucap Alan basa basi kepada Resa, gadis itu ternyata sedang memilih milih skincare di watson.

Ya gadis itu adalah Resa.

"Ah Alhamdulillah saya Baik Mas pilot. Mas pilot lagi belanja juga disini??"

"Iya Mbak, kebetulan saya lagi disini trs lihat mbak kaya lagi belanja ya, maaf menganggu" Ucap Alan kikuk. Sebenernya bukan Alan jika harus banyak berkomunikasi dengan wanita, tapi ini demi Nisa.

"Gapapa. Eh jangan panggil Mbak dong. Panggil aja Resa. Orang saya sama Nisa aja tuaan Nisa Mas" Jelas Resa dengan nada santuynya.

Apa dia setua itu sampai lelaki didepannya memanggil Mbk?? Kelihatannya pria ini lebih Tua darinya.

"Kayanya kita ngobrol disitu aja yuk, Biar lebih enakan" Lanjut Resa dengan mengajak Alan untuk duduk di Cafetaria Mall itu.

Alan pun mengikuti Instruksi Resa untuk mengobrol di Cafe itu. Ini yang ditunggu, agar dia bisa bertanya lebih lama

Bukan apa Resa mengajak ke Cafe, tapi dia tidak ingin menganggu orang saja yang ingin lewat.

"Mas Alan mau nanya tentang Nisa ya??Kalian ada apa sih?? Ada masalah?? Kok Nisa di rumah jadi murung gitu??" Resa memang bisa membaca Situasi. Sahabatnya itu akhir² ini jadi selalu murung. Jadi dia menebak saja jika Nisa ada masalah dengan Alan pacarnya.

Alan yang ditanya jadi gelagepan. Apakah benar Nisa murung?? Apa karna kejadian itu?? Ahh Alan tambah pusing.

"Ahh gk ada kok Res, Alhamdulillah saya sama Nisa baik baik aja. Tapi kalau boleh tahu, Nisa murung kenapa ya Res?? Ucap Alan hati hati takut salah kata dan membuat gadis didepannya ini ikut murung seperti Nisa.

"Gak tahu Mas, Udah ditanya sama Saya, sama Yolan, sama Rere, dia tetep gak ngomong apa apa. Jawabannya lagi PMS aja. Ya emng sii kalo PMS bikin kita para ciwi jadi kadang suka Badmood sendiri gitu. Gak jelas ya, ya itu lah perempuan" Jelas Resa dengan Nada panjang kali lebarnya diiringi tawa sumbangnya.

PMS?? Jadi Nisa murung karna PMS?? Tapi apa salah PMS??

"Owh, karna PMS" Gumam Alan tidak terlalu pelan.

Memang Alan pernah baca, Bahwa Menstruasi atau biasa di sebut PMS itu membuat Hormom Emosional pada wanita meningkat.

Alan sedikit lega, jika Nisa badmood bukan karnanya. Tapi karna PMS. Tapi walau lega dia tetap Rindu dengan lelucon gadis itu.

"Mas kalo kangen sama Nisa dateng aja kerumah. Udah  tahu kan rumah kita?? Ya dateng aja. Trs kalo kalian ada masalah bicarain baik baik. Ya makhlumi lah Nisa, walau badan gede tapi dia pemikirannya masih Childish. Ngambekan." 

Apa Resa Cenayang?? Kenapa dia tahu yang ada dipikiran Alan??Dia tidak tahu tentang Resa. Jika benar Resa ini cenayang sangat berbahaya sekali.

Tapi ucapan Resa ada benarnya. Ya! Malam ini dia akan kerumah Nisa.

Untuk mengungkapkan Isi hatinya?? Tidak tidak. Dia masih belum berani soal itu. Dia kerumah Nisa hanya ingin melepas Rindu saja. Besok mana bisa, kan dia kerja pasti lama lagi dia akan menahan Rindu.

Huh!! Ternyata seperti ini ya Jatuh cinta. Ribet!!

TBC

Hello, Captain! (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang