46. Ada Bantuan.

2.4K 113 0
                                    

Happy Reading guys

Seorang gadis berjalan tergesa gesa karna ingin menemui seseorang di suatu tempat.

Dibelakang wanita itu juga ada seorang wanita yang berjalan sama lebarnya. Entah mereka mau kemana tapi yang pasti, menemui seseorang.

"Sayang, ada apa ko--" Ucapan pria itu terpotong karena...

Plakk

Mata pria itu membulat karna dirinya ditampar oleh kekasihnya di basemant kantor.

"Sayang, kok kamu nampar aku" Tanya pria itu sambil memegang pipinya.

"Emng itu yang lo pantes dapet. Lo nghargain gue gk sii, buat apa lo nglamar gue, kalo lo sendiri bilangnya ke semua orang kita udh putus!! Kenapa brengsek??!!" Tanya wanita itu dengan nada tingginya.

Pria itu langsung menatap kearah gadis yang dibelakang kekasihnya, dia yakin kekasihnya tahu dari wanita itu.

"Yang, aku--"

"Apa!!? Lo bilang kita udh putus kan ke Nisa?? Okeh. Kita putus!" Ucap cetus wanita itu dengan santainya.

Nisa yang dibelakang Santi pun kaget dengan ucapan Santi barusan. Kenapa jadi begini??

Ya kalian benar, mereka itu adalah Santi, Nisa dan Andre di basemant kantor.

Setelah mengucapkan kata putus, Santi langsung pergi dari hadapan Andre.

"San, santi. Kok gini?? Kan tadi perjanjiannya--" Ucapan Nisa di potong oleh Santi.

"Kenapa Nis?? Tu cowo pantes dapet itu, dia juga kan yang pengen putus sama gue, karna demi bantu cewe sialan itu?? Lo lupa, Andre juga yang bikin hubungan lo sama Alan retak karna kegoblokan dia sendiri." Ucap Santi sambil membalikan badan ke Arah Nisa.

Nisa langsung bungkam, memang ini semua karna kegoblokan si Andre. Andai saja... Akhhh

Ya sebenarnya Nisa tadi bertemu dengan Santi di jalan, dia pun juga menceritakan semua tentang kebodohan Andre.

Santi bilang dia akan bicara bersama Andre dengan mengikuti instruksi Nisa, tapi apa sekarang. Santi sudah kebawa emosi dan mengakhiri hubungannya dengan Andre.

Dirinya merasa tidak dihargai oleh Andre, maka dari itu Santi memutuskan hubungan dengan Andre.

"Udalah Nis, lo gk ush mikirin gue sama Andre. Dan lo tenang aja, gue akan tetep bantu lo, musnahin si tukang PHO kaya Tasya" Lanjut Santi, lalu setelah itu dia pergi dari hadapan Nisa.

Nisa mau mencegah Santi, tidak bisa. Nisa pun menghampiri Andre.

"Otak lo dimana si ndree?? Kejar goblok!!" Cetus Nisa sambil mendorong Andre.

Pria itu hanya diam saja. Tidak ada niatan mengejar dan membujuk santi.

"Kalo bukan temen gue, udh gue anjing anjingin lo. Kejar bangsatt!!!" Teriak Nisa gregetan. Pria didepannya ini sangat lemot sekali.

Andre terkejut dengan bentakan Nisa.  Andre pun tersadar dan langsung mengejar Santi.

Pinternya udh ke tulang rusuk sampe ke urat urat.

"Kenapa gue punya temen kerja yang begonya kaya si Andre sii!" Nisa memijit pangkal hidungnya pusing.

Saat dirinya akan melangkah masuk ke kantor, Ponsel Nisa berdering.

"Hallo??" Ucap Nisa memulai percakapan.

"Hallo Nis, gimana?? Beres kan??"  Tanya Rere di sebrang sana.

"Beres. Lo tenang aja, tapi, ya gitu lah. Dari santinya" Jelas Nisa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ya udh lah, itu urusan mereka. Biarin si bangke pusing dia, dia yang gali kuburanya sendiri" Ucap Rere, sepertinya gadis itu tengah mengunyah makanan.

"Iya Re, ya udh deh tutup dulu ya, bentar lagi juga gue pulang" Ucap Nisa sambil membenarkan gulungan kemeja kerjanya.

"eitt tunggu, Bentar lagi kan lo pulang, ntr gue nitip bakso ya dijalan. Enem aja, Kita lagi ngumpul dirumah nih. Ya sekalian traktir gitu, Ya nis ya!" Ucap Rere.

Nisa langsung melotot, dirinya menraktir mereka dalam hal apa?? Ditambah 3 ekor cowo dirumahnya. Ahh sial.

"Eh gimana Re?? Hallo!!? Kok gk ada suaranya sii!! Hallo  Ree!! Hallo!!" Ucap Nisa sambil berakting tidak ada jaringan lalu Nisa mematikan sambungan telponnya sepihak.

Dia juga harus menyelamatkan uangnya, bukannya pelit, tapi memang dia malas. Dijakarta tukang bakso sudah jarang, pasti akan sulit mencarinya.

Sorry Re, Lagi mager gue. Hahaha

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hello, Captain! (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang