Happy Reading guys
Bandara Soekarno-Hatta
Resa dan Nisa kini telah sampai di Bandara Soetta.
Nisa langsung membawa koper Resa yang diletakan dibagasi mobil.
"Jam brangkat lo kapan??" Tanya Nisa setelah sampai di lobby Bandara.
"Entar, setengah jam lagi. Lo mau langsung pulang?? Pulang aja gapapa. Makasih ya udah nganterin gue" Ucap Resa seraya melihat jam tangannya.
"Entar lah kalo lo udah berangkat, gue kan disini sekalian nungguin lo" Jawab Nisa diakhir dengan senyuman.
Resa selalu bangga memiliki sahabat seperti Yolan, Nisa dan Rere yang selalu perhatian kepadanya. Bukan kepadanya tapi Kita perhatian satu sama lain. Melengkapi.
"Uluhh, sahabatku the best bgt sii" Ucap Resa sambil memeluki Nisa, seperti Anak kecil.
"Santuy gengs"
Menunggu sambil bercerita ala Nisa dan Resa. Tiba tiba ada ibu ibu yang menepuk pundak Nisa.
"Permisi Mbk, ini punya siapa ya?? Ada dibawah tadi" Ucap ibu ibu tersebut seraya memberikan sebuah kartu.
Kartu apa itu??
Nisa pun mengambil kartu tersebut, dan melihat siapa pemilik kartu itu.
"Oh itu bukan punya kita bu. Hehe" Ucap Resa sopan.
"Bentar, ini punya Pilot, DEWA DIRGANTARA namanya. Ya udah bu, makasih ya, biar saya yang balikin kartu ini kepada yang punya"
Setelah mendengar penuturan Nisa, ibu tadi pun menganngguk dan pergi dari sana.
"Eh emng lo kenal ni punya siapa??" Tanya Resa menyenggol pundah Nisa.
"Gue gk kenal, tapi ini punya Pilot. Lo tunggu sini, gue mau ke sana sebentar. Oke" Resa mengangguk bingung.
Nisa pun langsung menuju ke tempat dimana para Pilot berada. Apa sih namanya, Author gk tahu.
DEWA DIRGANTARA Co-Pilot Airbus boeing 767 (Maaf author ngasal)
Setelah sampai ditujuan, Nisa langsung tanya kepada Resepsionis tentang 'Dewa' ini. Dan Resepsionis pun menyuruh masuk saja. Karna Dewa ada didalam.
Masih ingat Dewa?? Kalo inget ya udah.
"Permisi, Bapak namanya Dewa??" Ucap Nisa kepada seorang Pria yang dia yakin itu pasti Dewa.
Karna mendengar suara Nisa yang lumayan Cempreng, Semua orang menatap Nisa,
Dan mata Nisa tertuju pada seseorang disana yang ikut memperhatikannya.
Mas Alan.
"Iya mbk, saya Dewa. Ada apa ya?"
"Emm ini pak pilot, kartu Identitas bapak jatuh tadi, jadi saya mengantar langsung kesini. Untung ketemu sama bapak" Ucap Nisa sedikit gugup, karna terus saja diperhatikan Alan.
Alan yang melihat itu pun seperti Flashback, dirinya bertemu Nisa kembali saat dimana Nisa mengembalikan Kartu Identitasnya yang amat sangat penting.
Dia merindukan Nisa, tapi dia juga masih kecewa karna waktu itu.
"Ya Ampun, Makasih mbk, ya Allah saya gk tahu kalo kartu saya jatuh. Makasih mbk sudah mengembalikan kartu saya" Ucap Dewa dengan terkejut, karna baru tahu ternyata kartunya itu jatuh.
Nisa tahu betapa pentingnya kartu itu, makanya dia langsung membalikan kartu itu kepada yang punya.
"Iya Pak pilot, Sama sama" Ucap Nisa dengan senyum kikuk.
Nisa sedikit melirik ke Alan yang masih saja menatapnya yang sedang berinteraksi dengan Dewa. Ya tuhan Nisa takut Alan tambah marah.
Bentar. Bukannya Alan baru pulang, kenapa dia sudah nugas lagi?? Kenapa Alan tidak memberitahunya jika akan nugas. Nisa sungguh kecewa pada Alan. Sebegitu parahkah kesalahannya sampai Alan tidak memberinya kabar.
Nisa sangat kecewa pada Alan dan dirinya sendiri. Kecewa.
"Ya sudah. Saya permisi dulu ya pak" Ucap Nisa
Tapi saat dirinya ingin pergi dari tempat, Tangan Nisa ditahan oleh Dewa.
"Tunggu dulu mbk. Ini, Saya lagi ulang tahun mbk, Ibu saya buat jus untuk dibagikan kesemua teman saya. Nah saya kasih juga ke mbk, pasti mbknya capek habis larian kan. Ambil ya mbk" Ucap Dewa panjang lebar sambil menyodorkan minuman botol berisi jus kepada Nisa.
Nisa pun tidak bisa menolak.
"Ah iya, Makasih Pak. Saya ucapkan Selamat ulang tahun. Baiklah saya harus pergi, Permisi"
Setelah mengucapkan terima kasih, Nisa pun langsung pergi dari tempat itu.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Captain! (Repost)
Romansa18+ Harap Bijak dalam memilih Bacaan! Seorang gadis sangat menyukai Pesawat serta Pilotnya. Dia memiliki impian bisa memiliki suami seorang Pilot "Gue gak bisa jadi Pilot, setidaknya gue bisa nikah sama seorang Pilot" Ucap gadis itu. Apakah imipi...