18+
Harap Bijak dalam memilih Bacaan!
Seorang gadis sangat menyukai Pesawat serta Pilotnya. Dia memiliki impian bisa memiliki suami seorang Pilot
"Gue gak bisa jadi Pilot, setidaknya gue bisa nikah sama seorang Pilot"
Ucap gadis itu.
Apakah imipi...
Malam Minggu adalah malam yang banyak dinantikan para Manusia yang sedang mabuk kasmaran dan di sepelekan oleh para kaum jomblo. Harap tenang. Author juga jomblo kok.
Kini seorang Pria yang memiliki jabatan sebagai Captain Pilot sedang lesehan di taman belakang Mansionnya menghadap Langit malam.
Cuaca yang bagus membuat bintang diatas langit kemerlap turut menyempurnakan indahnya malam ini.
"Pak"
Seperti ada yang memanggil dirinya, Alan pun melihat siapa orang itu.
Gadis manis itu ternyata. Nisa
"Bapak ngapain malam malam disini??Angin malam gak bagus loh" Ucap Nisa seraya ikut duduk disebelah kaptennya.
"Lagi liat liat langit aja. Malam ini indah langitnya" Jawab Alan yang terus saja mengadah kearah Langit.
Nisa pun ikut mengadah. Ya memang langitnya malam ini begitu indah dengan taburan Bintang
"Kalau saya yang bilang gitu, itu lebih patut. Lah Ini pak kapten yang sering banget diatas awan. Masih aja kagum sama bintang. Haha" Ledek Nisa kepada Alan.
Alan pun tersenyum melihat lengkungan itu di bibir Nisa.
"Itukan diatas. Sekarang saya lagi dibawah langit. Saya sudah jarang banget liat bintang kaya gini. Ditambah bintangnya Indah, Apa ini karna ada kamu??" Jelas Alan dan diakhiri godaan kepada Nisa.
Yang digoda pastinya tersipu.
"Apaan si pak gak jelas" Ucap Nisa diakhiri tawa mereka.
Langit cukup menjadi saksi kebahagian dua Anak manusia itu.
"Ini daster yang mamah bilang couple tadi??" Tanya Alan seraya menunjuk Dress yang dipakai Nisa.
"Kok daster sii, dress pak! Iy ini Dressnya. Bagus yah" koreksi Nisa sambil menunjukan Dres selututnya itu.
"Iya deh. Dress! Tapi kamu cantik kalau pakai ini. Kaya ibu ibu Hahahha" Ledek Alan kepada Nisa dengan tertawa terbahak bahak.
Yang diledek langsung memberikan Tatapan mematikan. Enak aja dirinya dibilang kaya ibu ibu.
"Yeee baru seneng abis dipuji ternyata di jatuhin lagi. Sakit tau pak" Ucap Nisa memegangi dadanya agar Dramatis
Alan melihat itu tambah tertawa geli. Gadis Aneh ini memang selalu bisa bikin dirinya tertawa.
Setelah itu Nisa dan Alan berlomba menghitung bintang yang ada dilangit, Tidak ada kerjaan memang.
Tiba tiba ada pesawat serta suaranya yang lewat Langit itu.
Nisa yang melihat itupun, langsung berdiri dan mengucapkan kata kata keramat jaman kecilnya dulu.
"PESAWATT!! BAGI DUIT DONK!!!!"
Alan yang melihat Nisa melakukan hal tersebut mengeritkan dahi. Apa yang dilakukan gadis itu?? Kenapa dia meminta uang kepada pesawat lewat??
"Nisa kamu ngapain?? Bagi duit??kok kepesawat terbang?" Alan terus saja memborong pertanyaan kepada gadis Aneh didepannya ini.
Sungguh Aneh.
"Ih bapak gk tau ya, Dulu waktu saya kecil, kata Bunda kalo ada pesawat lewat harus teriak minta uang. Hahaha"
Nisa tahu itu adalah hal konyol tapi sampai sekarang dirinya masih suka melakukannya.
"Hah??! Mana denger pesawatnya. Hahaha kamu ini ada ada saja" Tawa Alan meledak saat mendengar penuturan Nisa sambil mengacak rambut gadis itu. Astaga
"Ih bener pak. Emang bapak enggak kaya gitu dulu waktu kecil??Seru tahu" Cerita Nisa dengan Antusias.
Siapa dari kalian kaya Nisa hayooo....
"Ohiya, lupa. Ngapain saya minta ke pesawatnya ya, kan pesawatnya gak punya duit, yang punya duit pilotnya. Nah pilotnya ada disini" Lanjut Nisa sambil menunjuk Alan dengan nada hebonya.
Alan yang sedang manggut manggut sambil senyum langsung menengok mendengar penuturan Nisa yang terakhir.
Gadis itu hanya cengengesan tidak jelas.
"Saya selalu minta duit kalo pesawat lewat tapi gk pernah dikasih, Nah mumpung lagi sama Captain Pilotnya, jadi minta aja sama Captainnya. Pilot, bagi duit donk!" Ucap Nisa sambil mengadahkan tangan kepada Alan yang sedang menahan tawanya.
Dengan satu tarikan nafas, tawa yang akan meledak pun mereda.
"Jadi makhsud kamu, kamu mau minta duit langsung ke pilotnya, gitu??"
Dengan Polos Nisa pun mengangguk.
Senang hati Alan mengeluarkan dompet kulitnya dan mengambil uang 2 lembar 100 ribuan.
"Ini??" Ucap Alan sambil memamerkan uang 200 ribu itu.
Nisa pun mengangguk kembali.
Setelah itu apa yang terjadi Selanjutnya???
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa hayooo yang setiap pesawat lewat selalu teriak kaya Nisa?? Ngakuuu!!
