21. Bukan LDR

2.7K 130 0
                                    

Happy Reading guys

1 minggu telah berlalu dimana hari ini Kapten Alan pulang. Pulang kemana thor?? Ke hatikuuu...

3 minggu bekerja diatas awan membuat Sang Kapten Rindu dengan pujaan hatinya. Siapa lagi kalau bukan Nisa.

Dan kini dia akan pulang ke Tanah Air setelah ia terbang dari Paris-Indonesia.

Lebih menyenangkan lagi. Nisa akan menjemputnya di bandara gengs.

Lah kok bisa??

Flashback

Jujur dirinya sangat merindukan Nisa. Rindu ini membuat cintanya menggebu gebu. Alay bangsat_-

Alan pun memberanikan diri untuk menghubungi Nisa.

Loh dari mana Alan punya No Nisa?? Siapa lagi kalau bukan Bos Bambang. Jadi Alan meminta kepada Ayahnya. Secara Ayahnya dekat dengan Nisa.

Bos Bambang pun tahu jika putra tunggalnya menyukai karyawannya yang aneh itu. Dia tentu saja tidak melarang putranya. Biarkan semua menjadi urusan Putranya.

Pak bambang dan Istrinya di jodohkan. Jadi dia ingin putranya mencari cintanya sendiri. Tanpa perjodohan seperti mereka dulu.

Kok jadi crita pak Bambang. Oke Lanjut.

Nisa💘

P
14:32

Q
14:35

Nisa ini saya. Alan😂
14:35

Alan mana??
14:37

Kapten pilot Alan.
14:37

Owhh. Pak kapten!! Iya pak, kirain siapa wkwkw
14:38

Iya Nis
14:38
Kamu lagi ngapain
14:38
Maaf menggaggu yah😅
14:38

Lagi chatan sama Pak kapten Pilot
14:39
Enggak pak. Enggak samsek. Hehe
14:39

Owh. Samsek apa Nis??
14:40

Seperti itu lah sampai akhirnya Nisa menawarkan Untuk menjemput Alan di Bandara Besok.

Keduanya bahagia karna bisa bertemu kembali setelah 1 bulan LDR. Pacar aja bukan, LDR. Miris!

Flashback off

***

Kini gadis berambut brown selalu saja tersenyum, bukan gila tapi karna hari ini dia akan menjemput pujaan hatinya Alias pak Kaptennya di bandara.

Dia baru saja mandi dan akan bersiap ke bandara.

Karna bahagia, gadis itu melakukan apaapun dengan bersenandung kecil. Bahagia Nisa sangat sederhana Gais.

Sebentar lagi Pesawat Kaptennya Landing. Dia harus cepat bersiap ke bandara. Takut kaptennya lama menunggu.

Gadis itu turun dari kamarnya

"Woi mau kemana lo??" Tanya Yolan yang sedang membaca Majalah di depan Tv

"Mau jemput jodoh" Ujarnya dengan cengengesan.

"Mabok lo?"

Ya bagaimana tidak, turun dari kamar dengan wajah berseri seri. Membuat mulut Yolan gatal untuk tidak bertanya

"Gue mau jemput Pak kapten di bandara. Hari ini dia pulang. Yeyy!!"

"Owh pantes cakep. Biasanya buluk hahaha" Tawa Yolan meledak karna guyonannya sendiri. Nisa pun menatap jengah kepada Yolan.

"Yeuu. Sialan lo!" Ucap Nisa sambil berjalan kearah pintu Utama.

"Sialan nya masih di bandara!!! Hahaha" Teriak Yolan dari dalam mansion. Nisa hanya menghiraukan teriakan Unfaedah Yolan itu.

***

Dan kini gadis tersebut sudah dijalan bersama dengan Pajero kesayangannya.

15 minute later

Setelah sampai di bandara, Nisa langsung memarkirkan pajeronya. Dan memasuki Bandara.

Bandar Udara Soekarno-Hatta

Tempat ini lah yang mempertemukan dirinya dengan Alan, kapten pilotnya.

Kini dia akan bertemu kembali untuk yang kedua kalinya di tempat yang sama. Uwu sungguh romantis sekali.

Ya hanya berbeda waktu saja. Dulu dirinya baru pulang dari jepang, dan kini dia hanya akan menjemput.

Bandara ini memang selalu dipenuhi pendatang. Entah yang baru Landing atau akan menjemput seperti dirinya.

Saking ramainya sampai dirinya tidak dapat tempat duduk tunggu di lobby. Hahaha

"Permisi pak, Pesawat **** sudah landing belum ya pak??" Tanya Nisa kepada Security yang berjaga disana.

"Oh belum mbk. Mungkin sebentar lagi. Mbaknya mau jemput ya?? Jemput siapa??" Syukurlah. Lebih baik dia yang menunggu dari pada harus di tunggu.

Hanya di tanya seperti itu saja pipi nya terasa panas.

"Iya pak, jemput temen biasa" Ucap Nisa dengan senyum termanisnya.

Ya teman. Teman hidup makhsudnya pak. Aamiin

TBC

Hello, Captain! (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang