Happy Reading Guys
Tepat pukul 10 pagi ini Nisa sudah berada di Mansionnya sendiri, karna pagi pagi tadi dia pamit kepada Mamah sofi jika dirinya pamit pulang, dan mamah sofi pun mengijinkanya dan dia juga tidak di tahah lagi.
Dirinya terus saja melihat cincin dijari manisnya yang disematkan oleh Alan kemarin malam. Dirinya begitu bahagia karna bisa memiliki hati sang Pilot pujaan hatinya.
Alan menyematkan cincin indah itu di jari manis Nisa. Ya keindahan cincin itu bertamah setelah tersemat di jari manis mungil itu.
"Aku gak mau kita terlalu lama pacaran, Doakan semoga kita bisa melaksanakan pertunangan secepatnya Sayang" Ucap Alan setelah mencium punggung tangan Nisa.
Setelah mereka resmi berpacaran, mereka juga mengganti gaya percakapan mereka dengan Aku-Kamu tidak lagi Saya-Kamu. Ah manis sekali
"Iya pak, Aamiin. Nisa seneng deh bisa beneran punya pacar seorang Pilot. Hehe" Ucap Nisa di dada Alan, karna mereka sedang posisi berpelukan.
"Pertemuan kita pertama dulu, dampaknya luar biasa Sayang, aku kerja aja jadi gak fokus karna mikirin kamu terus" Balas pelukan erat Alan dengan diakhiri cubitan kecil di hidung mungil Nisa.
Mereka pun ikut tertawa jika mengingat awal pertemuan tidak sengaja dulu. Hahaha
Nisa terus saja tersenyum mengingat kejadian tadi malam. Mulai dari pesawat terbang dan dirinya meminta uang kepada Kapten pilotnya eh sudah menjadi kekasihnya sekarang, lalu dilanjut ciuman panas dan diakhiri ungkapan hati mereka masing masing.
Sungguh skenario tuhan sangat tidak bisa ditebak. Luar biasa
Yolan yang baru saja turun dari kamar melihat sahabatnya itu sedang senyum sendiri. Sejak pulang tadi pagi, wajah sahabatnya sangat berbeda dari biasanya. Kenapa gadis itu?? Salah obat kah??
Karna takut terjadi apa apa pada Nisa, Yolan pun berencana menjaili Nisa
"DORRR!!!!"
"Kon-- Astagfirullah!!!. Gak usah ngagetin ngapa lo monyet!!" Latah Nisa sangat tidak bagus sekali sahabat.
"Hayoloh mau latah apaan lo. Gue cabein tu mulut baru tahu rasa lo" Ledek Yolan karna dia tahu Nisa akan latah seperti apa tadi.
"Lagian lo pke ngagetin gue, untung gue gk punya riwayat penyakit jantung" Omel Nisa, karna dia sangat tidak suka jika ada yang mengagetkannya. Itu sangat tidak baik untuk kesehatan Jantungnya
"Hahaha, sori gengs, ya lo nya sii pagi pagi udah cengar cengir sendiri di sini. Masih pagi nih, kalo mau gila, entar siangan dikit" Ledek Yolan sambil nyemilin kacang di toples
"Bacot lo. Udah sono ah, ganggu aja lo" Usir Nisa karna Yolan terus saja meledeknya.
"Dih, kesel mbaknya. Eh lo gk mau cerita gitu, lo lagi bahagia kenapa?? Cerita sini sama gue mumpung dua kurcaci kagak ada. Cepetan!" Jiwa kepo Yolan meronta ronta melihat sahabatnya yang selalu saja tersenyum sejak pagi. Bibirnya tidak bisa ditahan untuk tidak bertanya.
"Elo pagi pagi ngajak gue gibah?" Tanya Nisa polos dengan mata memicing
"Bukan Gibah goblok, gua minta lo cerita. Dih cakep cakep tolol bgt si lo" Kesal Yolan sambil menoyor kepala Nisa.
"Lo jangan noyor noyor gue dong, gue udah bego tambah bego nihh" Ucap Nisa sambil membalikan toyoran Yolan kearah Gadis itu.
"Ya udh makanya cerita. Gue kepo nih"
"Kagak ada apa apaan. Emang ada apaan?" Alibi Nisa dengan balik bertanya
"Ngibul lo beras tengik. Udah jelas jelas gue liat lo dari pagi senyam senyum sendiri. Pasti ada apa apa lah. Mesti ada hubungannya sama Alan ya??" Serkah Yolan dengan diakhiri godaan membuat pipi Nisa memerah.
Mendengar Nama Alan, Nisa langsung menutup wajahnya gemas.
Yolan melihat Nisa seperti itu bertanya tanya Ngapa ni bocah?
"Yol, lo tau gk. Gue-- gue di-- gue" Ucap Nisa dibuat terbata bata agar Yolan makin penasaran.
Yolan sangat tidak suka bertele tele apalagi dengan gaya Nisa seperti itu membuat dirinnya geram sendiri
"Lo tau kan Nis, nih toples terbuat dari kaca, jangan ampe kena pala lo nih, sok misterius bgt lo. Cepetan!!" Cerca Yolan tidak sabaran.
"Gue di tembak Alan, Yol!!!"
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Captain! (Repost)
Romance18+ Harap Bijak dalam memilih Bacaan! Seorang gadis sangat menyukai Pesawat serta Pilotnya. Dia memiliki impian bisa memiliki suami seorang Pilot "Gue gak bisa jadi Pilot, setidaknya gue bisa nikah sama seorang Pilot" Ucap gadis itu. Apakah imipi...