Happy Reading guys
Bukan Nisa jika masih bisa sabar.
Nisa langsung memberi bogeman di rahang tegas Andre, pria itu tersungkur menabrak Pintu.
Habis lah Andre diruangan Nisa yang sedang kalap itu
Sungguh jika kalian bisa melihat Nisa saat ini, kalian akan mengira itu bukan Nisa, cara membogem Andre pun tidak main main.
Sudut bibir Andre pecah karna bogeman mantap Nisa. Nisa benar benar semengerikan itu jika marah.
Saat Nisa akan melayangkan bogeman ke dua, Pintu ruangan pun terbuka, menampilkan Yolan yang dengan sigap menahan Nisa untuk tidak menghabisi Pria di bawahnya itu.
"Nis, udah Nis, kalo Pak Bambang tau bisa kena omel lo. Udah" Yolan memberi pengertian kepada Nisa yang sedang kalap, dan menatap tajam kearah Andre.
Andre langsung berdiri di belakang Yolan.
Yolan pun mendudukan Nisa di kursi kerjanya. Jarang sekali Nisa marah, tetapi jika sudah marah, ya itulah Andre yang menjadi Korbannya.
Nisa langsung berdiri kembali saat dirinya melihat Andre akan keluar dari ruangannya.
"Mau kemana lo bangsat! Lo belom jawab siapa yang nyuruh lo"
Yolan dengan sigap menjadi benteng antara Nisa dan Andre. Si andre, belom aja belom.
Andre yang mendengar suara Nisa kembali, berhenti melangkah. Ini memang salahnya.
"Mending lo jawab sekarang ndre?Cepet" Yolan ikut menodong Andre.
"Okeoke, gue bakal jawab, maafin gue Nis, gue gk ada makhsud apa apa. Gue cuma disuruh doank. Gue disuruh sama Tasya" Ucap Andre dengan menunduk. Dia sangat menyesal karna menyakiti Nisa, yang sangat baik.
"Bertele tele lo anjing!" Cerca Nisa karna dirinya blm puas dengan jawaban Andre.
"Tasya nyuruh gue buat meluk lo disaat cowo lo datang, dan dia juga nyuruh gue buat ambil miniatur lo di meja kerja. Tapi bukan gue yang hancurin, Tasya sendiri yang banting miniatur lo sampe hancur kaya gitu, dia juga balikin langsung ke meja kerja lo Nis" Jelas Andre.
"Lo peluk Nisa saat cowonnya dateng ke ruangannya, dan jangan lo biarin Nisa pergi gitu aja saat dia udah ketahuan sama cowonya, ngerti??! Dan satu lagi, lo ambil barang kesayangannya trs kasih ke gue, biar gue hancurin tu barang. Biar dia tau kalau dirinya hancur seperti barang kesayangannya" Ucap Tasya dengan Smirk jahatnya.
Ya Nisa ingat, dirinya pernah bertemu dengan Tasya di kantor ini, Owh jadi Tasya saat itu habis mengembalikan miniaturnya yang sudah hancur. Dasar wanita Ular.
Nisa menatap tajam keArah Andre. Dia ingin menghajar Andre kembali karna bisa bisanya dia mau bekerja sama dengan Cewe ular itu.
Yolan dengan sigap menghadang tubuh Nisa, Yolan tau Nisa akan kembali menyerang Andre. Fyuhh wanita ini jika marah akan menjelma menjadi monster.
"Udah udah. Ndre, mending sekarang lo balik dah ke ruangan lo, tapi lo inget, jangan kira urusan lo sama kita akan selesai gitu aja. Enggak!"
Setelah mendengar ucapan Yolan, Andre pun pergi dari ruangan Nisa.
Semua orang menatap aneh kepada Andre, saat brangkat pria itu tampan sekali, kenapa saat dirinya keluar dari ruangan Nisa, pria itu berantakan. Jangan lupakan sudut bibirnya yang berdarah itu dan Pipi nya yang lebam.
"Aargggghhh!!!!" Nisa menjambak rambutnya frustasi, ternyata dalangnya adalah Tasya. Kenapa dirinya tidak kepikiran ke wanita itu.
"Siapa Tasya Nis??" Tanya Yolan sambil menegak minuman yang ada di meja Nisa.
Kerongkongannya kering karna menjadi benteng Nisa saat mengamuk tadi. Cukup kewalahan.
"Wanita Ular" Ucap Nisa sambil menatap nyalang kearah Ubin kantor.
Hah?? Wanita Ular?? Jaka sembung bawa golok.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Captain! (Repost)
Romance18+ Harap Bijak dalam memilih Bacaan! Seorang gadis sangat menyukai Pesawat serta Pilotnya. Dia memiliki impian bisa memiliki suami seorang Pilot "Gue gak bisa jadi Pilot, setidaknya gue bisa nikah sama seorang Pilot" Ucap gadis itu. Apakah imipi...