56. Backstreet Rookie

2.8K 108 0
                                    

Happy Reading guys

"Anjirrrr mata gueeeeee!!!"

Buru buru Rere dan Erick menghentikan kegiatan panas mereka barusan.

Tidak hanya Nisa atau Rere dan Erick saja yang terjekut, melainkan satu rumah ikut terkejut mendengar suara jetiritan Nisa.

Siapapun yang mendengar jeritan itu, akan langsung panik. Author benci kepanikan.

Terdengar suara Yolan yang bertanya dari dalam, dengan gerakan kilat Rere langsung membekap bibir Nisa dengan tangannya.

"Ngapa si Niss?? Ada apa, kenapa lo jerit jerit" Ucap Resa dengan nada khawatirnya.

Rere tidak ingin semua curiga dia pun menjawab "Kgk ada apaa apa, emng dia aja nih yang lebay. Orang Nisa tadi cuma liat ulet bulu, makanya dia jerit, yakan yank??" Pertanyaan Rere diangguki oleh Erick tentusaja. Dirinya blm ingin mati muda oleh Marco.

Nisa yang mendengar Alasan Rere membulatkan matanya.

"Ya Allah, gue kira ada apaan sampe jeritnya kenceng bgt. Buang maseee jee" Ucap Yolan sambil memutar bola matanya malas.

Memang Nisa begitu takut sekali dengan Ulet kecil berbulu domba itu. Menjijikan bagi Nisa. Tapi apa Yolan dan yang tidak berfikir, Mansion mereka di daerah Elit. Sangat jarang ada pepohonan. Lantas dari mana ulat bulu itu datang.

Pembohongnya bodoh, yang dibohongi lebih bodoh.

Yolan, Marco, Resa dan Arkan kembali masuk kedalam. Tinggal Alan, Nisa, Rere dan Erick diruang tamu.

Setelah semuanya sudah pergi, Nisa mencubit tangan Rere yang masih membekapnya.

"Akhh...Sakit lampir" Ucap Rere sambil mengusap bekas cubitannya.

Nisa langsung menghambur kepelukan Alan. Tapi Nisa merasakan prianya ini begitu khawatir dari cara memeluknya. Nisa langsung mengusap punggung belakang Alan, untuk mengatakan dirinya baik baik saja.

Setelah lepas dari pelukan kekasihnya, Nisa kembali menghadap ke Rere dan Erick.

Nisa langsung memberikan tatapan mematikan untuk pasangan sejoli itu, dengan memainkan dua jari ke arah matanya dan mata Erick, yang Artinya mereka masih dalam bahaya. Hahaha

Nisa pun membawa Alan masuk ke dalam lagi. Untuk kembali bergabung dengan Resa dan Yolan yang sedang berbincang.

Memang Ciuman itu sudah menjadi hal yang tabu di Indonesia. Siapa saja orang bisa melakukannya, mau sudah menikah atau belum menikah.

Lalu mengapa Erick dan Rere begitu takut, jika Nisa mengadu, Bagi Yolan pun tidak apa jika mereka tahu, Marco pun demikian.

Tapi yang membuat Erick dan Rere takut ialah, Nisa akan menceritakan semua yang dia lihat tanpa sisa. Dan lebih paranya, Nisa akan bilang ke Mereka kalau Erick mencoba memperkosa Rere.

Gadis itu memang ember bocor, tidak boleh melihat adegan panas sedikit saja.

"Mas, nonton film yok dikamar Nisa" Ajak Nisa, karna Nisa tahu Alan terlihat jenuh karna Marco dan Arkan sedang bercanda dengan kekasih mereka masing masing.

Alan mengangguki ucapan Nisa. Mereka pun pergi ke kamar Nisa.

Sudah biasa Anak Cempaka itu membawa kekasih mereka ke kamar. Pikiran jangan kotor, mereka hanya nonton film atau tiduran saja sambil bercerita, Seperti itu.

Saat memasuki kamar Nisa, Alan melihat banyak sekali miniatur milik Nisa, dan dia juga melihat Foto serta lukisan seorang pilot yang sering dia lihat di cermin. Hahaha ternyata itu gambar dirinya.

Sebentar, Lukisan?? Nisa melukis dirinya?? Nisa bisa melukis??

"Sayang, ini lukisan gambar aku ya?? Kamu bisa nglukis??" Tanya Alan.

Nisa yang sedang melihat lihat film di Laptop untuk mereka tonton nanti, pun mengalihkan pandangannya ke arah Alan.

Nisa mengangguk "Maaf ya, lukisan Nisa jelek"

Alan menggeleng tegas, menurutnya Lukisan Nisa sangat Indah, dirinya telihat tampan dilukisan itu "Gk sayang, Ini bagus, banget malah. " Nisa hanya tersenyum mendengar jawaban Alan.

"Yuk Mas, Film nya udah siap. Mas duduk sini" Nisa menepuk kasur sebelahnya untuk Alan duduki.

Alan dan Nisa pun menonton Film Drama Korea berjudul "Backstreet Rookie" yang diperani suami Author, Ji Chang Wook.

TBC

MAAPKEUN AUTHOR YANG BAIK DAN TIDAK SOMBONG INI, KALAU DI PART 56 CERITANYA TIDAK JELAS. ITU YANG KELUAR DARI OTAK AUTHOR GENGS.

TIDAK BOSAN BOSANNYA AUTHOR MEMBERI TEMPE, JANGAN LUPA vote DAN komen SERTA follow AKUN AUTHOR.

TERIMA KASIHH SOANG

Hello, Captain! (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang