65. DEVAN???

2.4K 94 0
                                    

Happy reading gengs

Setelah Alan melamar Nisa, mereka seharian menghabiskan waktu bersama. Nisa menjadi sangat manja kepada Alan, karena esoknya ia akan ditinggal kerja oleh pria itu.

Keesokan harinya, Nisa berniat mengantar Alan pergi ke bandara, namun dilarang karna Alan bilang jam berangkatnya lebih awal.

Lama lama Dirinya akan terbiasa nantinya.

Hari ini adalah Hari minggu, hari dimana semua orang bersantai dan merefresh pikiran mereka.

Nisa keluar dari kamar dan berjalan menuju ke ruang tamu. Disana sudah ada Yolan sedang menonton tv, entah dimana dua kurcaci lainnya.

Nisa pun duduk di sofa sebelah Yolan yang sedang melihat infotainment sambil bergumam

"Anjir sekarang banyak yang ditukung temen tapi malah nyalahin sepertiga malam. Ckck, Njrt ngeri juga ya" Ucap Yolan bergumam.

"Makanya cepet lo kawin ama Marco, ditikung orang, modar lo" Ucap Nisa sambil mengupas kulit kacang.

Yolan melihat kearah Nisa "Sejak kapan lo disini??"

"Kemaren" Ucap Nisa asal.

Yolan tidak memperdulikan jawaban Nisa, dia pun mengambil kacang yang di toples

"Pke ngomongin gue, lo tuh kawin buruan sama Alan, di tikung pramugari bohay, mampus lo"

Skakmat! Nisa langsung tersedak kacang.

"Nah kan keselek. Alan lagi selingkuh nih" Ucap Yolan asal.

Nisa langsung melayangkan toyoran di kepala Yolan "Tu mulut minta digerus ya"

Yolan hanya terkekeh.

"Tapi lo gak usah khawatir Yol, gue ama Alan emng mau nikah kok. Nihh dia aja kmren lamar gue. Ntr dia pulang, kita mau langsung nikah. Makanya besok temenin gue pulang ya, mau minta restu ama bonyok. Hahah" Ucap Nisa panjang lebar.

Yolan langsung membulatkan mata "Hah! Serius?? Lo udah di lamar Alan??"

Nisa menganggukan kepalanya tiga kali sambil tersenyum lebar.

"Wih gile, tokcer juga si Alan. Hahaha" Ucap Yolan tertawa.

"Ya iyalah, emng Marco. Kebanyakan janji" Ucap Nisa sinis.

"Lo tenang aja, bentar lagi Marco nikahin gue kok. Eh gimana kita berempat Nikah massal aja. Hahaha keknya lucu tuh" Ucap Yolan.

"Bagus tuh, entar yang dateng kondangan beragam profesi, Ada polisi, Pengusaha, dokter, pilot. Hahahha keren tuh" Ucap Nisa diangguki Antusias oleh Yolan.

Saat Nisa dan Yolan sedang berbicara soal pernikahan. Resa dan Rere muncul dengan tergesa gesa.

"Nis, Nisaa" Panggil Resa.

"Ngapa lo bedua lari larian, dikejar bencong??" Nisa langsung tertawa mendengar ucapan Yolan.

"Nis, didepan ada Devan!" Ucap Rere.

Tawa Nisa langsung terhenti saat mendengar Nama yang disebut Rere.

"Gak usah ngadi ngadi lo, Devan udah mati bego. Kan lo pada juga tau" Ucap Nisa tidak perduli. Mungkin sahabatnya ingin mengerjainya. Dirinya sudah melupakan masa lalu.

"Serius Nis. kalo lo gak percaya, lo liat diluar. Dia nunggu lo diluar" Ucap Resa sedikit emosi.

Yolan dan Nisa saling bertatapan. Apa orang meninggal bisa hidup lagi??

Akhirnya, karna diselimuti rasa penasaran, Nisa dan yang lain keluar untuk melihat, apakah benar yang dikatakan Resa dan Rere.

Saat Nisa membuka pintu mansionya, Dirinya melihat seorang pria sedang berdiri dan saat pria itu membalikan badan. Duarrrr. Bagai tersambar petir di siang bolong.

Nisa membulatkan matanya lebar lebar. Apa yang diliat saat ini benar nyata?? Atau hanya halusinasinya saja.

Nisa tahu, pria itu sudah meninggal 2 tahun lalu karna kecelakaan. Sekarang kenapa pria itu ada didepan rumahnya.

Nisa percaya ini pasti hanya halusinasinya saja. Mana mungkin orang yang sudah meninggal bisa hidup kembali.

Tidak mungkin

TBC

Hello, Captain! (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang