01 | Warning; Go or Die?

9.2K 411 43
                                    

Setiap perbuatan selalu ada alasan.
Setiap tindakan selalu ada konsekuensinya.
Setiap kesalahan selalu ada pembenaran.
Jadi, berhenti menilai orang dari hanya sekali lihat, sekali pandang dan sekali dengar. Karena untuk mendapatkan sebuah kebenaran kita harus berani membuktikan, bukan cuman menggunakan omong kosong belaka yang kebenarannya perlu untuk diuji.

Dari aku, sebuah mata biru yang memandang langit lepas.
IchaRa.

~o0o~

Plak.

Plak.

Plak.

"Maksud lo apa sialan!"
Seorang gadis bertanya dengan mengangkat dagu, dia harus merelakan bagian dari wajahnya yang telah memerah akibat tamparan yang tidak main main dari lawannya dihadapannya.

Gadis yang menampar hanya bersedekap dada, pandanganya menatap tajam. Menyukai nyali perempuan yang baru saja mendapatkan hadiah berupa tamparan darinya. Matanya menyelisik penampilan si gadis, dari rambut sampai ujung kaki. Senyum miring tercipta di bibir soft pinknya.

"Ngasih pelajaran buat cewek kamseupay kayak lo!"

Harga diri gadis itu berasa di rendahkan, tangannya melayang berniat membalas tamparan di pipi si penguasa sekolah. Namun tangannya kalah cepat dengan gadis yang berdiri di sisi kanan gadis songong itu.

"Nyentuh dia lo mati." katanya dengan wajah datar.

Tangan gadis itu di hempas kasar, membuat amarah semakin membuncah dalam diri gadis itu. Wajahnya semakin mengangkat tinggi, memandang penuh benci kepada tiga wanita menyebalkan yang berdiri di hadapannya.

Bibirnya mendengus kesal. "Jangan karena kalian Queen bullying di sekolah ini, gue jadi takut ngehadapin kalian." katanya dengan nada menantang.

Gadis yang masih setia bersedekap dada tersenyum menyeringai, saat kata 'Queen Bullying' keluar dari mulut gadis yang berani melawan.

"Gue suka nyali lo!"

Gadis itu meludah ke samping kirinya, Sangat benci di beri pujian oleh orang yang sangat sangat dia benci dan hindari di sekolah ini.

Gadis yang berdiri di sisi kiri Queen Bullying itu mengeryit jiji, saat ludah cewek pemberani di hadapan mereka bertiga hampir mengenainya.

"Harusnya lo sadar diri, lo cuman siswa modal beasiswa yang bisa masuk ke sekolah ini. Lo gak ada apa apanya sama kita, jangan buat masalah dengan ngusik ketenangan singa yang sedang tidur. Lo gak tahu apa yang bisa kita lakuin, termasuk dengan mudahnya menghempas lo pergi dari sekolah ini." kata ancaman dari siswi yang berdiri di sisi kiri.

Kedua tangannya terkepal kuat. Penghinaan yang keluar dari mulut salah satu dari mereka membuat dirinya tertekan, marah dan menyesali kenapa harus dirinya.
Telunjuk gadis itu menunjuk satu persatu dari ketiga gadis di hadapannya.

"kalian bertiga cuman cewek murahan, yang suka nindas orang di bawah kalian. Berlindung di balik banyaknya uang yang orang tua kalian punya. Kalian cuman cewek manja, yang berlindung di balik ketek orang tua kali--"

Plak.

"Diem lo sialan, tahu apa lo tentang gue?" kata gadis yang berdiri paling tengah, tepat berhadapan dengannya.

GENESIS [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang