08 | Bertekuk Lutut.

1.3K 119 0
                                    

Apa kau menerimanya?
Menerima rasa sakit. Namun, rasa
Sakit yang menyenangkan?

*Bertha*

~o0o~

Bertha menatap datar bu Fatma yang sedang menjelaskan pelajaran fisika di depan kelas. Bertha menghela napas panjang sebelum meletakan kepalanya di atas meja bosen. Keheningan yang mendominasi di dalam ruangan, sungguh membosankan untuk Bertha. Bertha mencoba untuk tetap menjaga kesadaran, saat matanya mulai berat.

Bertha itu insomnia, sangat sulit memejamkan matanya sangat malam menyapa. Sebagai gantinya Bertha selalu mengantuk di jam pelajaran ke dua.

"Bertha." Thabina memanggilnya dengan suara pelan, Bertha membuka mata perlahan. "Gue ngantuk bi." ujarnya dengan suara parau.

"Lo tadi malam gak tidur lagi." tanyanya dengan nada khawatir,Bertha hanya berdehem singkat mengiyakan. Tangan Thabina mengusap lembut punggung Bertha. "Yaudah,lo tidur aja."

Tak butuh waktu lama, Bertha telah memejamkan matanya sempurna. Thabina menghela napas pelan,lalu kembali menatap ke depan. Tak ada yang menyadari Bertha tertidur di kelas, Karena bangku yang mereka berdua memang di pojok paling belakang dekat jendela.

🌻🌻🌻

Seperti biasa, kantin akan tetap menjadi tempat yang di buru murid saat bel istirahat berbunyi.

Bertha, Thabina dan Pemela. Berjalan santai memasuki area kantin. Para siswa yang berada di tengah jalan langsung melangkahkan kakinya kesamping tidak ingin menghalangi jalan mereka.

Bisa dibilang mereka bertiga adalah salah satu Most Wanted Girls di Sma Brianna. Tidak ada yang berani mengusik mereka, kecuali orang orang yang mungkin benci secara terang terangan, itupun yang memiliki kekuasaan disekolah ini contohnya seperti Ariana anak kepala sekolah.

Selebihnya bahkan tidak ada yang berani mendekati ketiganya, walau hanya untuk sekedar menyapa.

Shanaya Bertha Olesia. Bertha seorang gadis berambut sepunggung berwarna hitam pekat, bola mata hitam yang sedikit ke abuan, kulit putih, hidung kecil dan bibir yang tipis. Tinggi badan yang ideal semakin menarik para lelaki berbaris untuk menyatakan cinta. Bertha salah satu gadis yang pandai bela diri di sekolahnya, dia menyandang sabuk hitam karate, Serta kemampuan otak yang tak bisa di ragukan. Yang paling penting adalah Bertha termasuk jajaran anak konglomerat, terlihat dari berbagai macam barang yang harganya lumayan fantastic, menambah kesan cocok sebagai Queen bullying dengan harta berlimpat ganda.

Thabina Olisia Binar. Thabina gadis berambut coklat panjang yang selalu diikat, bermata coklat terang dan kulit putih. Seluruh murid mengetahui bahwa Thabina adalah anak kandung dari keluarga  Adhitama, namun alasan kenapa Thabina sangat enggan memakai marga Adhitama itu sungguh tidak ada yang mengetahui. Karena setiap ada yang bertanya atau mencari tahu, akan berakhir orang itu yang tertindas, dengan alasan mencampuri hak privasi orang lain. Thabina sama populernya seperti Bertha, bedanya Thabina tipe gadis yang jutek, dingin dan sulit untuk didekati. Thabina juga memegang sabuk hitam karate. Walau kemampuan karatenya sedikit di atas Bertha, namun Thabina tidak sebruntal Bertha.

Pamela Adora Brianna. Mungkin bisa dibilang Pamela adalah yang terhalus dari ketiganya. Pamela gadis berambut hitam panjang yang selalu terurai, bawah rambutnya yang selalu curly, menambah kesan feminim seorang Pamela. Mata yang sedikit sipit dan kulit putih mulus, menjadi nilai plus. Walau mereka terbilang remaja fasionista dengan memakai barang barang branded dan limited edition, namun tetap saja penampilan Pamela jauh lebih rapi dari kedua temannya yang sedikit urakan atau bodo amat. Tidak seperti Pamela yang sangat menjungjung tinggi penampilan. Pamela memang bukan anak tunggal, juga bukan anak kesayangan orang tua sehingga bisa mendapatkan apa yang dia inginkan dalam sekejap. Namun Pamela adalah cucu kesayangan kakek dan neneknya sehingga apapun yang dia minta akan segera terkabulkan. Itu sebabnya Pamela lebih condong dekat dengan kakek dan nenek daripada orang tuanya sendiri. Walau Pamela tidak bisa beladiri, tetapi dia adalah calon ketua Cheerleader.

GENESIS [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang