18 | Phobia.

1.1K 96 1
                                    

From.Bright Eyes🌞

I'm fine ka.
Kaka yang ngirimin buket bunga ya?

To.Bright Eyes🌞

Iya, haha😅
Kamu suka?

From.Bright Eyes🌞

Aku pasti suka:)
Thank you kaka.

To.Bright Eyes🌞

Gak usah bilang makasih, Sha.
Everythink for you:)

From.Bright Eyes🌞

Gak usah kayak gitu, aku tahu aku cantik😊 iya kan?

To.Bright Eyes🌞

You're beautiful girl🌹
You're one and only:)

From.Bright Eyes🌞

You're my kaka.
Udah dulu ya, see you😇.

To.Bright Eyes🌞

Keep healthy!
See you:)

Arka memasukan ponselnya ke dalam saku. Tanpa tahu bahwa sedari tadi Vega dan Althea berdiri di belakang bangku yang ia duduki. Bahkan mungkin kedua orang itu membaca setengah isi dari pesan yang berisi saling mengirimi kabar itu.

"Sweet banget sih ka." guman Althea, membuat Arka yang sedang tersenyum manis setelah pesan itu terkirim melunturkan senyumnya. Kepalanya lantas menoleh kebelakang tempat Althea dan Vega ternyata berdiri.

"You're my kaka." kata Althea, mengulang kembali apa yang barusaja ia baca. Tanpa tahu bahwa raut wajah Arka sudah berubah menjadi sedikit datar.

"Do not call me Kaka, i am Arka!" katanya dengan suara tegas. membuat Vega yang sedari masuk dalam lamunannya, kembali kedunia nyata.

Althea terkekeh kecil, mengerti maksud kalimat yang dilontarkan Arka. Tidak ada yang boleh memanggil Arka sebagai Kaka, pengecualin untuk Bright Eyes tersebut. Itu yang Althea tangkap dari raut wajah Arka yang memasang raut tak suka, Althea mengerti, Arka terlihat sangat posessive jika menyangkut dia.

"Maaf." kata Arka setelah menghela napas dalam.

Althea menggeleng, kemudian memasang senyuman manis.

Vega membuang muka, lantas tanpa kata keluar meninggalkan mereka berdua di dalam kelas. Tangannya tanpa sadar terkepal, kepalanya terus mengulang "You're one and only." Vega benci kata itu.

🌻🌻🌻

"Pelajaran kita hari ini adalah praktik renang. Bapak sudah menilai dari pengetahuan dan sekarang pernilaian untuk keterampilan. Bapak harap kalian melakukan yang terbaik." kata Pak Leon dengan senyuman tipis.

Semua siswa yang berada di dalam kelas bersorak senang, ada yang lantas berjalan keluar ruangan dan ada yang masih berdiam diri di kelas.

Bertha adalah salah satu dari siswi yang berdiam diri di dalam kelas, begitupun dengan Thabina dan Pamela yang menemani

GENESIS [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang