Mencoba menghargai, apa yang sudah seharusnya dihargai -- Amanda Raviola.
Now Playing | Keisya Levronka - Jadi kekasihku saja.🌸🌸
____Bagaimana rasanya makan malam bersama dengan keluarga pacar?
Apakah rasanya gugup? Takut salah tingkah?
Mungkin, beberapa orang yang akan merasakan hal seperti ini.
Begitupula dengan Amara.
Entah dari mana datangnya, kini gadis itu tengah gugup setengah mati.
Andra mengantarkannya sampai ke apartemen. Dan lelaki itu bilang akan menunggu dilantai dasar. Amara sudah katakan jika Andra tidak perlu menunggunya, ia bisa pergi kerumah lelaki itu sendiri. Namun nyatanya, Andra tetap kekeh pada pendiriannya dan berakhir menunggu Amara disana.
"Pake baju apa ya kira-kira?"
Amara mengeluarkan hampir semua baju yang ia punya. Ia menatap baju itu satu persatu, ia menggelengkan kepalanya saat baju itu kurang cocok ia pakai malam ini.
Suara bel dari depan kamarnya membuat ia menoleh. Apakah Andra tidak sabar menunggunya dibawah makanya ia menyusul sampai keatas?
Amara mendekati pintu. Ia mengerutkan keningnya saat tak ada siapapun didepan sana. Amara, dengan rasa penasaran, akhirnya membuka pintu apartemennya.
"Kotak?" gumam Amara setelah melihat kotak berukuran sedang berada didepan kamarnya. Amara mengambil kotak itu, ternyata ada kertas berisi pesan disana.
Dear, Amara.
Pakai baju ini. Aku bakalan jemput, tepat jam 7 malam. Aku pulang dulu, soalnya tadi dimarahin satpam. Mereka pikir, aku gelandangan karena pake baju sekolah berantakan dan rambut yang udah nggak bisa dibilang rambut haha. Jangan berangkat sendiri ya? Tungguin aku!
Dari yang mencintaimu.
-Andra
Amara menggelengkan kepalanya. Ia langsung masuk kedalam dan meletakkan kotak itu.
Amara membuka kotak itu perlahan. Amara mengerutkan keningnya saat melihat isi dari kotak tersebut.
Biasanya, jika seseorang pria mengajak wanita makan malam, apalagi didepan orang tuanya. Sang pria pasti akan memberikan gaun untuk wanitanya.
Sedangkan Andra?
Andra memberikannya baju lengan pendek, dengan sambungannya seperti jaket berwarna cokelat. Bagus untuk dipakai ootd untuk gadis seumurnya.
Apakah Andra tidak salah?
"Tapi, bagus deh. Dia ngerti kalo gue paling nggak suka pakai gaun-gaunan. Ribet," ujar Amara. Ia langsung mengambil semua barang yang diberikan Andra untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR, AMARA | ✓
Teen Fiction[BELUM DIREVISI] "Nggak ada sejarahnya sel ovum ngejar sel sperma, ada juga sel sperma yang lari ngejar sel ovum!" ___ Ini cerita tentang seorang Andra Elvan Fahreza, yang tak pernah kenal lelah untuk mengejar cinta Amara yang ber-notabe sebagai ga...