Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
↳ Lucas bingung sekali mencari pasangan promnya, anak itu tiba-tiba menghilang padahal beberapa saat lalu mereka baru saja menari heboh bersama. Sangat sulit mencarinya selama suasana masih tidak kondusif dan berdesakan sana-sini. Lucas akan janji pada dirinya sendiri untuk tidak berkedip demi mengawasi Haechan hingga anak itu kembali ia antar pulang sampai rumah.
Namun setelah beberapa saat mengedarkan mata, ia samar-samar melihat seorang pemuda mengintip keluar balkon di gelapnya ruangan. Peringainya patut dicurigai lantaran ia mengintip dari celah yang amat kecil dan menempatkan ponsel diantara celah itu. Uh, tapi Lucas yakin sekali kalau pemuda mencurigakan itu pasangan promnya yang hilang.
Lucas tidak membuang waktu lagi, dilangkahkan kakinya mendekat kemudian ikut mengintip saat terbukti kalau si pemuda adalah Haechan. Anak itu fokus sekali sampai tidak sadar kalau Lucas sudah berdiri di sebelahnya.
Ada beberapa kemungkinan yang terjadi saat prom night dari pengalamannya menjadi pasangan kakak kelasnya dulu. Pertama, ada yang diam-diam menyelinap dan berbagi satu atau dua kecupan. Ada juga yang diam-diam melirik sana-sini atau malah terang-terangan menggoda pasangan orang, tapi apa yang Lucas lihat adalah kejadian yang jauh berbeda dari bayangannya.
Mark.
Lucas kenal sekali perawakan pemuda yang kelasnya tahun ini ada di sebelah kelasnya akibat sering kali berpapasan di koridor ataupun memergoki Mark memperhatikan Renjun saat Renjun masih pacaran dengan Jaehyun dulu. Meskipun Lucas tidak melihat wajahnya, tapi ia yakin salah satu pemuda yang duduk di pembatas balkon adalah Mark.
"Garen sama siapa?"
Dilihat dari reaksi Haechan yang tenang, anak itu sepertinya sadar-sadar saja kalau Lucas ada di sebelahnya. Biasanya Haechan suka sekali berjengit kaget jika Lucas tiba-tiba datang dan berbisik di sebelah telinganya, tetapi anak itu sekarang baik-baik saja.
Begitu menoleh, bibir Haechan komat-kamit, seolah-olah tidak ingin bersuara sedikit pun. Bibir yang lebih muda membentuk pola; nata, dimana Lucas kemudian ikut membalas komat-kamit juga.
'Mereka ngapain?'
Lucas yakin, bila ada orang lain yang memergoki ia dan Haechan dalam posisi seperti ini, pasti mereka disangka sedang melakukan sesuatu yang tidak senonoh.
Awalnya Lucas memang berdiri di sebelah Haechan, tapi ia penasaran sekali ingin melihat pemuda lain yang duduk di balkon bersama Mark, jadi ia pindah ke belakang Haechan dan mengintip dari sudut yang sama sehingga posisi keduanya sekarang lebih terlihat seperti Lucas sedang memojokkan Haechan ke pintu.
'Nanti aku ceritain.'
Defisini nanti yang Haechan maksud ternyata nanti dengan rentang waktu yang lama, bahkan hingga video yang Haechan simpan terunggah ke akun gosip sekolah dan siswa-siswi lain heboh, Lucas baru mengerti kalau Mark dan Renjun ternyata balikan.
Namun ada hal yang lebih pantas dikhawatirkan oleh Lucas dan Haechan.
Malam itu, seseorang memergoki keduanya dalam posisi tidak senonoh dan melaporkannya ke seorang guru. Hari ini juga, Lucas, Haechan dan orang tua wali keduanya datang ke sekolah demi menindaklanjuti kesalahpahaman yang ada.
Ya, ini yang dimaksud sebagai karma mengintip sepasang anak muda balikan.
