Aina

Part 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh:)

"Kesombongan yang paling sulit kamu sadari adalah ketika kamu sudah merasa paling benar dan paling baik daripada orang lain"

•Author •

Tok tok tok...
"Assalamualaikum. sayang, kamu udah bangun belum?" tanya Ghina.

Sudah terhitung banyak kali ia mengetuk pintu kamar anaknya. Tapi yang di dalam, sepertinya masih terlelap dalam tidurnya. Ghina tidak putus asa. Ia terus mengetuk pintu anaknya. Soalnya, hari ini adalah hari pertama anaknya yang bernama Aina Anindya Qonita Putri untuk bersekolah di sekolah barunya.

"Wa'alaaikumussalam bunda," ucap Aina dengan suara serak khas orang baru bangun sambil mengucek matanya.

Melihat anaknya yang muka bantal, itu membuat Ghina gemas sendiri. Ia pun mencubit pipi chubby anaknya itu dengan agak keras.

"Iiihh, sakit bunda," ucap Aina sembari mengerucut kan bibirnya.

Ghina terkekeh melihat wajah anaknya yang super duper imut itu. Lalu ia melepaskan cubitannya, dan kini beralih mengelus kepala Aina dengan penuh kasih sayang.

"Kok tumben terlambat bangun nak? Kamu udah sholat subuh tadi kan?"

Aina yang kesadaran nya belum terkumpul, ia mencerna baik-baik ucapan Bundanya. Ketika otaknya sudah ngeh, matanya tiba-tiba terbelalak kaget.

"Astagfirullahhal adzim, ini jam berapa Bunda? Aku belum sholat subuh. Gimana dong Bunda?" tanya Aina dengan nada suara bergetar.

Bagaimana tidak, matahari sudah muncul. Itu menandakan ini sudah sekitar jam 6. Sementara, ia baru terbangun dan belum melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.

"Kalau begitu, cepet sana berwudhu terus niatkan mengqhodo sholat subuh."

"Iya Bunda," sahut Aina sambil berlari ke kamar mandi untuk berwudhu.

Ingatlah, kita sebagai umat muslim tidak boleh meninggalkan sholat. Karena meninggalkan sholat, hukum dosanya sangat besar. Sebagaimana yang dikatakan oleh ulama berikut ini.

Ibnu Qoyyim dalam kitabnya Ash Sholah wa Hukmu Tarikiha, hal. 7, mengatakan :" kaum muslimin tidaklah berselisih pendapat (sepakat) bahwa meninggalkan sholat wajib(sholat lima waktu) dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar daripada dosa membunuh, merampas harta orang lain, zina, mencuri, dan minum-minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapatkan hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat".

Dari Jabir bin 'Abdillah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ

"(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat." (HR. Muslim no. 257)
Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

"Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir." (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa'i, Ibnu Majah. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani. Lihat Misykatul Mashobih no. 574)