Part 15

583 53 10
                                    

Assalamualaikum para readers:)
Jangan lupa vote and komen ya:v

"Waktu terus berjalan, dunia semakin rapuh. Mungkin semakin kacau. Lalu sudahkah kita mempersiapkan amal untuk di akhirat kelak?"

Author•

Setelah adzan Maghrib berkumandang, Aina langsung pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu. Setelah itu, ia melaksanakan sholat Maghrib dengan khusyuk. Kemudian, ia pun mengambil mushaf Al-Qur'an. Dari kecil, ia sudah terbiasa membaca ayat suci Al-Quran setelah melaksanakan sholat Maghrib. Menurutnya, membaca Al-Qur'an di waktu Maghrib itu sangat tenang. Dimana, hampir semua orang mengistirahatkan tubuh dari lelahnya bekerja. Jika sedang tidak datang bulan, sebisa mungkin Aina menyempatkan waktu untuk membaca Al-Qur'an. Karena, sangat banyak keutamaan saat membaca Al-Qur'an. Diantaranya yaitu:

- Pahala membaca Al Quran

"Kata 'Abdullah ibn Mas'ud, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf," (HR. At-Tirmidzi).

- Al Quran memberi syafa'at kepada ahlinya di akhirat

Sabda Nabi Muhammad saw: "Bacalah al-Qur'an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa'at kepada para ahlinya." (HR. Muslim) Dan sabda beliau Nabi Muhammad saw: "Puasa dan Al-Qur'an keduanya akan memberikan syafa'at kepada seorang hamba pada hari kiamat..." (HR. Ahmad dan Al-Hakim).

- Pembaca Al Quran dikaruniakan hatinya dengan cahaya oleh Allah SWT dan dipeliharanya dari kegelapan

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra yang maksudnya: "Bahwa Rasulullah saw bersabda: "Siapa yang mendengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta'ala (al-Qur'an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahayanya di hari kiamat."

- Orang yang membaca Al Quran secara terang-terangan seperti bersedekah secara terang-terangan

Rasulullah saw bersabda: "Orang yang membaca Al-Qur'an terang-terangan seperti orang yang bersedekah terang-terangan, orang yang membaca Al-Qur'an secara tersembunyi seperti orang yang bersedekah secara sembunyi." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa'i, lihat shahihul jaami':3105).


Tok tok tok

"Aina, makan malam dulu sayang" ujar Ghina yang berada di belakang pintu.

"Iya bunda" sahut Aina sembari meletakkan mushaf Al-Qur'an dan membuka mukenah nya.

Ia pun turun ke bawah dengan menggunakan baju tidur berlengan panjang dilengkapi dengan jilbab instan.
"Malam Ayah, Bunda" sapa Aina sembari menarik kursi.

"Malam sayang"

"Mau makan dengan lauk apa hm?" Tanya Ghina yang kini sudah menyendok nasi di piring Aina.

Aina segera mengambil alih piringnya yang sudah berisi nasi "biar Aina aja Bunda". Ucapnya sambil tersenyum, kemudian mengambil sayur kangkung kesukaannya dilengkapi dengan udang tumis kecap. Setelah itu, ia pun memakannya dengan sangat lahap.

Vino dan Ghina tersenyum melihat tingkah putrinya. Kalau diperhatikan, mata dan alis Aina sangat mirip dengan Vino. Sedangkan bibir, pipi yang chubby, dan senyuman nya sangat mirip dengan Ghina. Mereka terus memandangi wajah Aina tanpa kedip. Bagaimana tidak, wajah Aina sangat natural dengan pipi yang chubby membuatnya sangat cantik, imut, serta sangat menggemaskan.

AinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang