8. Kembali Bersekolah
Ini adalah hari pertama Railin masuk sekolahnya, semalam ia tidur di markas Rancher yang bisa dibilang cukup luas seperti rumah pada biasanya. Gadis itu bersyukur, karena ada yang mau menerima dirinya juga memberikan tempat tinggal.
Mengingat kondisinya saat ini, Railin mungkin masih mempunyai uang untuk beberapa minggu. Dan sepertinya, ia harus mencari pekerjaan untuk dapat bertahan hidup. Ia tidak mungkin terus merepotkan orang-orang baru yang ada di sekitarnya, dengan meminta belas kasihan mereka.
Railin bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah, membawa motor berwarna hitam miliknya. Sebelumnya, ia mengenakan celana dan jaket terlebih dahulu. Karena tidak mungkin ia menaiki motornya menggunakan rok sekolah. Sedangkan rok sekolahnya, ia simpan di dalam tas untuk ia pakai setelah sampai di sekolah.
Railin keluar dari markas yang kini menjadi tempat tinggalnya, yang entah sampai kapan ia akan tetap tinggal. Saat Railin keluar dari markas, ia kebetulan berpapasan dengan Arsan, Rey, Joy, dan Ardan. Railin menghentikan laju motornya. "Kalian mau ngapain?" tanya Railin, setelah melepas helm dari kepalanya.
"Tadinya mau jemput lo, tapi lo nya udah berangkat aja," jawab Ardan.
Railin menganggukkan kepalanya. "Oh."
"Gak usah ngobrol, bisa gak? Cepetan, gue laper. Belum sempet sarapan," ujar Arsan, agak sinis.
"Ya udah, ayo!" ajak Railin, kembali memakai helm full face nya.
"Let's go! Kantin ... kita datang!" ucap Railin, Joy, dan Ardan bersemangat, dan langsung melajukan kendaraan mereka menuju ke sekolah.
Arsan, Railin, Rey, Joy, dan Ardan mengendarai kendaraan mereka secara beriringan, melewati ramainya jalanan pagi ini. Setelah menghabiskan waktu selama 10 menit untuk menempuh perjalanan menuju sekolah mereka, Arsan, Railin, Rey, Joy dan Ardan pun sampai disekolah. Sekolah yang dikenal dengan nama, SMA 1 Pelita Jaya. Mereka langsung menjadi sorotan siswa-siswi yang berlalu lalang memasuki sekolah itu.
"Eh, itu Rancher ya!"
"Kak Arsan keren banget, ya?"
"Rey jadi makin mirip sama Arsan, deh!"
"Bang Joy sama Bang Ardan gak kalah keren!"
"Loh? Itu yang satu nya lagi siapa?"
"Lah iya, kok ada lima motor? Biasanya cuma ada empat, kan?"
"Anggota inti baru?"
Para siswi-siswi yang melihatnya, langsung melontarkan kata-kata memujanya. Arsan, Rey, Joy, dan Ardan memang sudah biasa seperti ini. Mereka adalah The Boys Best sekolah tersebut, yang banyak orang sudah mengenali mereka. Siapa murid SMA itu yang tak kenal dengan mereka berempat? Bahkan mereka juga sudah banyak dikenali oleh beberapa sekolah, itupun karena terlibat pertikaian dengan siswa sekolah lainnya.
Berbeda dengan Railin, ia justru merasa risih karena tidak terbiasa dengan keramaian semacam ini. Sifat Railin yang selalu anti sosial dan selalu menyendiri, muncul semenjak masalah dalam keluarganya muncul. Dan semenjak saat itu selain pada Via dan Reta, Railin tidak pernah lagi berminat untuk membicarakan hal yang tidak penting dengan orang lain. Baru-baru ini Railin bisa melanjutkan hidupnya, walau hanya dengan anggota geng motor dan bagian dari Rancher itu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAISAN
Teen Fiction📍 Follow sebelum membaca! 📍 [ COMPLICATED ] || [FIRST STORY] || [REVISI] ▪▪▪▪▪▪▪ Pertemuan Railin dan Arsan, mungkin hanya sekedar pertemuan yang biasa saja. Namun, perjalanan hidup merekalah yang butuh perjuangan. Rintangan demi rintangan, mereka...