LS - 11

77 13 1
                                        

Love Struggle © Kelompok 4

Chapter 11

Written by Nurmilah16

Sinar matahari pagi telah menerobosi kamarnya Zovia, diiringi dengan suara burung beriuh-riuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sinar matahari pagi telah menerobosi kamarnya Zovia, diiringi dengan suara burung beriuh-riuh. Zovia membuka matanya secara perlahan, ia langsung bergegas dan bersiap-siap  untuk sekolah.

Zovia sudah memasukan peralatan sekolah yang harus dibawanya, dan tak lupa membawa pakaian olahraga karena hari ini ada jadwal untuk praktik.  Ia memakai tas ransel dikedua pundaknya.

Ia menelusuri tangga, disana keluarganya sedang sarapan dengan nikmat. Mereka sudah menghabiskan sarapannya lebih dahulu.

"Pagi Ma, Yah,"  sapa Zovia mendekati meja makan, namun kedua orangtuanya terlihat sinis dan enggan untuk menyapanya kembali.

"Gak usah basa-basi, kalau mau sarapan ya sarapan aja!" perintah Sabrina, tidak peduli. Lagi dan lagi Zovia  selalu merasa tidak dianggap oleh keluarganya.

"Eh kak, nanti di sekolah jangan buat gue malu lagi!" ucap Evelyn dengan penuh peringatan, dengan matanya yang tajam bak pisau.

"Iya Elyn, Kaka minta maaf," ucap Zovia memohon. Tetapi Evelyn mengabaikannya dan mengalihkan topik pembicaraan.

"Yah, kita berangkat sekarang yuk!" pinta Evelyn yang langsung diangguki oleh Fandi. Zovia hanya bisa menatap dengan rasa iri yang terpendam dihatinya, namun Zovia membuang itu semua.

Kemudian Sabrina, Fandi dan Evelyn meninggalkan meja makan itu, dan segera singgah dari rumahnya mengendarai mobil. Zovia hanya menatap kepergian keluarganya dengan sedih, rasanya ia ingin berangkat sekolah di antar kedua orangtuanya, tapi itu sangat mustahil baginya.

Hari ini Zovia tidak selera untuk sarapan, ia sekarang berpenampilan cantik dengan bibir diolesi liptint. Hingga tak nampak bibirnya pucat, karena ia ingin berpenampilan perfect.

Clara sudah datang menjemputnya, dan suara klakson sudah didengar olehnya. Tiba-tiba Bi Imeh datang, "Non, udah sarapan?" tanya Bi Imeh, karena Bi Imeh baru saja menyelesaikan pekerjaannya dibelakang.

"Udah Bi," jawab Zovia berbohong, kalau ia tidak berbohong pasti Bi Imeh akan menyuruhnya sarapan. Karena Bi Imeh sangat khawatir dengan kondisinya, apalagi akhir-akhir ini Bi Imeh sering mendengar kalau Zovia masuk rumah sakit.

Lalu Zovia berpamitan kepada Bi Imeh, dan menghampiri Clara.

Clara sudah ada di depan rumahnya, hampir saja Clara akan menjitak kening Zovia. Karena saat mau mengetuk pintu, sudah ada Zovia dihadapannya.

*

*

*

Zovia dan Clara memasuki gerbang sekolah, di sana sudah banyak siswa sedang sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

04:Love Struggle✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang