Love Struggle © Kelompok 4
Chapter 49
Written by SalsabillaAyumaulidy Nurmilah16
🌆Hallo, kembali lagi di cerita kelompok 4.🌆
💜Selamat membaca💜
***
Bi Imeh memeluk foto masa kecil Zovia, berharap yang ia rasakan hanyalah bayangan halusinasi.
'Semoga tidak terjadi apa-apa pada non Zovia Ya Allah,' batin Bi Imeh dengan perasaan tak karuan.
.
.
.
"Sus gimana? Ada perkembangan?" tanya dokter dengan nafas memburu.
"Belum, Dok," jawab Suster dengan panik.
Tuuut ... Tuuut ... Tuuuut ...
"Astaga, detak jantungnya melemah, Dok!" ujar Suster panik luar biasa.
"Siapkan alatnya, Sus!" pinta Sang Dokter.
"Baik, Dok." pungkas Suster sambil menyiapkan alatnya.
Dokter memulai menggesek alat tersebut dan menempelkan pada tubuh Zovia yang detak jantung mulai melemah.
Tubuhnya terkejut dan terangkat oleh alat tersebut.
"Dok, detak jantungnya semakin melemah!" ujar Suster dan dibalas gelengan panik oleh Dokter.
Tuuuuut ...
"Dok, nyawa pasien sudah tidak ada," ucap Suster dengan nada memelas.
Dokter mulai lemah gemulai seakan ia tidak berhasil menjadi dokter yang baik untuk pasiennya. Ia berpikir bahwa dia sudah menyia-nyiakan nyawa pasien.
Dokter mencabuti alat yang menempel di tubuh Zovia kecuali alat detak jantung dan pernafasannya.
"Memang sudah takdir, apa boleh buat?" lirih Dokter pasrah pada keadaan.
Dokter hendak menutup wajah Zovia dengan selimut di kakinya, seketika terdengar suara detak jantungnya mulai stabil dan normal.
Tit tit ... Tit tit ... Tit tit ...
"Dok, nadinya kembali, Dok!" seru Suster sambil memanggil Dokter yang hendak ke luar ruangan.
"Alhamdulillah, sungguh mukjizat Tuhan, detak jantungnya langsung kembali stabil," ucap Dokter girang.
.
.
.
Jovien, Clara, Rino dan lainnya menunggu di ruang tunggu sembari dihantui perasaan yang tak karuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
04:Love Struggle✔
Novela Juvenil#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok4 ••• Hidup dengan segala kemewahan bukan kunci suatu kebahagiaan. Bergelimang harta tak jadi jaminan jika pada akhirnya kamu hidup sendirian, kesepian, dan penuh tekanan. Namun, hidup tetaplah hi...