LS - 27

50 7 10
                                        

Love Struggle © Kelompok 4

Chapter 27

Written by gloriarafael

Langit mendung menandakan hujan akan turun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit mendung menandakan hujan akan turun. Jovien baru saja pulang dari rumah Alvaro. Sahabat buayanya itu meminta bantuan Jovien mengajarinya pelajaran Matematika.

"Bang!"

Jovien yang ingin menaiki tangga rumahnya berhenti dan berbalik menghadap ruang santai tempat suara itu berasal.

Di ruangan itu ada gadis remaja dengan penampilan berantakan yang tengah memainkan laptop ditemani cemilan-cemilannya. Ia adalah Claire Aneta Sadiva, adik satu-satunya Jovien sekaligus makhluk manja yang merebut perhatian orangtua Jovien sejak lahir.

"Apaan?" tanya Jovien malas seraya menggosokan handuk ke rambut basahnya, ia baru selesai keramas.

"Sini deh!" perintah Claire.

Jovien memutar bola matanya malas. Adiknya ini tidak punya sopan apalagi segan, Claire juga bukan wanita rajin melainkan pemalas sekaligus kotor. Terkadang Jovien bertanya pada dirinya sendiri, bagaimana bisa Claire menjadi anggota keluarganya yang dikenal sopan, rajin, dan pembersih. Walau asing begitu, tetap saja Claire yang menguasai hati semua keluarganya.

Dari semua keburukan Claire, Jovien tak mengakui bahwa adiknya itu memiliki jiwa periang dan humoris. Itulah alasan Claire menjadi sangat berbeda karena keluarganya begitu kaku dan serius.

"Gue capek, kalau lo mau nyuruh-nyuruh gue gabisa," ujar Jovien.

"Ck! Iya, takut banget lo!" ujar Claire dengan camilan yang tak lepas dari kuyahannya.

"Yaudah apa?"

"Difotoin teman saat camping memanglah epic, tapi pernah ga sih lo difotoin kakak panitia?!" teriak Claire bersemangat membuat Jovien berdecak kesal. Claire sangat berisik.

"Lihat nih, bagus kan gambarnya? Ditambah yang difoto ini gue!" ujar Claire membanggakan diri seraya memperlihatkan Jovien fotonya berada di hutan.

Tidak bisa dipungkiri, hasil jepretan kakak panitia camping Claire memanglah bagus dan bermakna. Jovien lebih bersemangat menggeser-geser foto yang ada di laptop Claire.

"Iya bagus," ujar Jovien masih melihat-lihat foto Claire.

"Tuh kan apa gue bilang! kakak ini juga keren banget tau! Masih kelas sebelas udah mimpin acara begitu. Beda sama lo yang ga guna!"

"Dih, emang kerennya dimana?"

"Lo lihat dong! Camping tahun-tahun sebelumnya itu di adakan di taman sekolah dan tata acaranya juga ngeboseninkan? ngaku lo! nah kalau tahun ini tuh campingnya di hutan dan tata acaranya seru banget! Kakak ini mengenalkan SMA dengan cara main games dan tebak-tebakan, bukan pidato doang. Pokoknya seru banget deh! Selain bijaksana dan jago mimpin, kakak ini cantik dan super baik! Orangnya friendly banget makanya mau fotoin gue. Temen-temenya juga ga senioritas ke kita. Intinya setelah camping itu, banyak angkatan gue yang daftar ke SMA, keren kan?" Claire sangat bersemangat.

04:Love Struggle✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang