#LavenderWritersSeason4
#TemaMemperjuangkan
#Kelompok4
•••
Hidup dengan segala kemewahan bukan kunci suatu kebahagiaan. Bergelimang harta tak jadi jaminan jika pada akhirnya kamu hidup sendirian, kesepian, dan penuh tekanan. Namun, hidup tetaplah hi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi hari dengan masih menyisakan genangan-genangan air di pijakan bumi, membuat orang tak ingin bangun dari kasurnya. Salah satunya adalah Clara.
Clara menguap karena terpapar sinar matahari yang masuk ke dalam kamarnya. Ia menarik selimut sampai menutupi semua wajahnya.
Tok... Tok...
"Clara? udah bangun? sekolah sayang," teriakan dari luar membuat Clara semakin menenggelamkan wajahnya pada selimut.
Sedangkan diluar sana, Mama Clara yang merasa tak ada tanggapan menempelkan telinganya pada daun pintu kamar Clara.
"CLARA?! BANGUN! UDAH SIANG! ANAK GADIS GAK BOLEH BANGUN SIANG-SIANG, CLARA!" teriakan serta gedoran itu berdengung ditelinga Clara. Tak ingin membuat telinga nya pecah, Clara langsung membuang selimut nya kesamping, bangun dari kasur dan membuka pintu dengan lesu.
Mama Clara berkacak pinggang, "mandi, Clara. Udah jam berapa ini?"
Clara memutar bola matanya dengan malas, ia menguap, "masih pagi, Ma. Ngantuk ini,"
Mama Clara menggelengkan kepalanya, "mau tidur lagi? Yaudah, Mama suruh Zovia berangkat sendiri aja," telak sang Mama.
Mama Clara bersiap untuk berbalik badan, tetapi Clara menghentikannya. "Zovia? Zovia dirumah? sejak kapan, Mama?"
"Loh? tadi katanya mau lanjut tidur, gih sana," usir Mama Clara yang di balas Clara dengan wajah memelas nya.
"Ma ... serius ini," rengek Clara yang mendapat tanggapan lirikan dari Mama nya.
"Makanya cepet mandi. Kasihan Zovia udah nunggu dari pagi tadi," ujar Mama nya.
Clara yang mendengar melototkan matanya, "Mama gak bangunin daritadi sih, yaudah Clara mau mandi dulu. Suruh Zovia tunggu Clara," kata Clara sambil merengut.
Clara menghela nafas, lalu bersiap masuk ke dalam kamarnya lagi.
Mama Clara hanya berdeham dan berbalik badan menuruni tangga. Ia berjalan mendekati Zovia yang sibuk melamun. "Zovia?"
Zovia yang tersadar, langsung mendongak, "eh ... iya tante?"
Mama Clara tersenyum, "tunggu Clara sebentar ya, lagi mandi orangnya. Kalau lama tinggal aja," gurauan Mama Clara membuat Zovia tersenyum manis.
