#LavenderWritersSeason4
#TemaMemperjuangkan
#Kelompok4
•••
Hidup dengan segala kemewahan bukan kunci suatu kebahagiaan. Bergelimang harta tak jadi jaminan jika pada akhirnya kamu hidup sendirian, kesepian, dan penuh tekanan. Namun, hidup tetaplah hi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rino menatap punggung Clara yang sudah menjauh, kenapa akhir-akhir ini sikap Clara sangat berubah? pikiran dan hatinya seakan tidak nyaman mengingat Clara seakan sudah cemburu. Rino melangkahkan kakinya setelah dia melamun memikirkan hal itu, tapi Zovia menabrak punggung Rino dan mulai mengelus dahinya.
"Aduh, maaf. Gak sengaja," ucap Zovia dan hanya dijawab dengan menolehkan kepalanya. Rino seakan bisu mengingat Zovia adalah sahabat Clara. Apa mungkin dia akan bertanya kepada Zovia?
"Hei, Rino?" Zovia memandang aneh kearah Rino yang lagi-lagi memasang wajah datar. Seperti memikirkan sesuatu.
"Kenapa? Kenapa Clara?" tanyanya dengan pelan, dan itu membuat Zovia semakin bingung.
"Clara? Kamu nyari Clara?" Seketika tatapan Rino buyar. Dia sama sekali tidak tau jika Zovia sudah berada di belakangnya.
"Loh? Kok Lo disini?"
Zovia membelalakkan matanya, dia sama sekali tidak mengerti dengan sikap yang dimiliki Rino. Rino seperti memikirkan satu orang yaitu Clara, hanya Clara.
"Lo kenapa sih, No?"
"Gak papa Zov, gue mau pulang." Rino pergi dan itu sudah membuat Zovia bertanya-tanya. Ada apa dengannya? .
.
.
Di dalam mobil, Clara sama sekali tidak berbicara. Seakan senyap tanpa celotehan yang diucapkan Clara dari mulutnya.
Dan itu sudah membuat Zovia paham dengan masalah yang dihadapi sahabatnya itu.
"Cla,"
Tidak ada sahutan sama sekali, Clara tetap fokus dia tidak mendengarkan panggilan dari Zovia.
"Cla, Clara!" panggil Zovia sedikit mengencangkan suaranya.
Clara hanya menoleh, sambil tersenyum. Sifatnya sangat aneh sekarang.
"Si Rino---"
"Gak usah bahas cowok itu, Zov. Anggap aja udah gak kenal," potong Clara dengan raut kesal.
Bukan Zovia namanya jika tidak membuat Clara kesal setengah mati. "Lagi panas ya, Cla?"
"Ha? Lo kepanasan? Perasaan udah ada AC," ucap Clara dengan polos.
"Lo yang panas, kenapa sih?"
Clara menggeleng, "gak papa."
Zovia menoleh kearahnya, sudah jelas dimata Clara. Dia sangat tidak suka dengan sikap Rino, entah masalah apa yang jelas Zovia tau pasti ini tentang perasaan yang tak kunjung selesai.
