#LavenderWritersSeason4
#TemaMemperjuangkan
#Kelompok4
•••
Hidup dengan segala kemewahan bukan kunci suatu kebahagiaan. Bergelimang harta tak jadi jaminan jika pada akhirnya kamu hidup sendirian, kesepian, dan penuh tekanan. Namun, hidup tetaplah hi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zovia, Clara serta Rino sekarang sedang berada di sebuah kafe. Sesuai janji, sepulang sekolah mereka sudah berkumpul di kafe untuk sekedar menghabiskan sore.
"Gimana? Seneng lo?" tanya Clara pada Zovia.
"Seneng banget," respon Zovia yang gembira.
"Lo kayak baru pertama kali nongkrong aja," cibir Rino, Clara langsung menginjak kaki Rino.
"Udah gak usah di dengerin kalau lebah lagi ngomong," ucap Clara, Zovia hanya mengangguk dan tersenyum.
"Berasa nyamuk doang gue, berasa jadi ajudan kalian gue," resah Rino sambil menatap sebal ke arah Zovia dan Clara.
"Elyn," gumam Zovia sambil menatap Evelyn dan para temannya masuk ke dalam kafe.
"Udah gak usah dilihat," ucap Clara.
Evelyn, Raina dan bersama teman-temannya yang lain juga nongkrong disana.
"Sumpah gue kayaknya jatuh cinta sama dia," ujar Evelyn yang suaranya masih dapat didengar oleh meja Clara dan Zovia.
"Siapa-siapa?" tanya Raina.
"Ada deh, nanti aja kalau udah fiks," jawab Evelyn yang membuat semua temannya penasaran.
Clara yang mendengar itu semakin membuat Zovia merasa bersalah.
"Dia kayaknya lagi jatuh cinta ya Clar," ucap Zovia.
"Eh.. iya kayanya, mungkin," jawab Clara yang terbata-bata.
"Yih! Malah lihatin orang lain," oceh Rino.
"Lo rewel banget dari tadi, kayak anak minta makan sama emaknya," cibir Clara.
"Tujuan lo ngajak gue apa sebenarnya?" tanya Rino.
"Iseng doang," jawab Clara santai.
Rino memasang ekspresi sebal.
"Udah-udah. Sana pesen, gue yang traktir," ucap Zovia.
"Beneran?" tanya Rino.
Zovia mengangguk.
"Giliran ditraktir aja lo girang," cibir Clara ke Rino.
