LS - 35

48 5 5
                                    

Love Struggle © Kelompok 4

Chapter 35

Written by Nurmilah16

Clara akan paham, apa yang dirasakan Zovia, kini kepala Zovia terasa sangat berat, mungkin kehujanan tadi mengakibatkan kepalanya pusing, penglihatannya sedikit memburam, Clara terus menatap Zovia yang entah tatapannya kearah mana, seketika tubuh ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Clara akan paham, apa yang dirasakan Zovia, kini kepala Zovia terasa sangat berat, mungkin kehujanan tadi mengakibatkan kepalanya pusing, penglihatannya sedikit memburam, Clara terus menatap Zovia yang entah tatapannya kearah mana, seketika tubuh Zovia lemas dan ia pingsan di parkiran.

"Zovia!!" teriak Clara, ia sudah menduga kalau  Zovia itu tidak baik-baik saja.

Clara menggandeng Zovia ke UKS, ia menelusuri koridor sekolah, banyak siswa yang tengah membicarakan Zovia.

Clara merasa kesal, ia ingin menegur orang yang membicarakan Zovia, tapi ia tidak bisa, bukannya Clara takut, melainkan waktunya saja yang tidak tepat.

"Guys menurut Lo Zovia itu sakit apa si?"

"Kenapa si, Zovia itu selalu pingsan? apa dia nyari perhatian aja ya?"

"Mungkin dia caper kali."

Seperti itulah yang didengar Clara, mereka tidak tahu kalau Zovia itu tidak caper, seperti apa yang mereka katakan.

Sesampainya Clara di UKS, ia membaringkan tubuh Zovia di kasur.
Wajah Zovia kembali pucat, rambutnya berantakan, Clara mencoba merapikan rambut Zovia, sepuluh helai rambut rontok, Clara pun tak sanggup untuk merapikan rambut Zovia lagi.

Ia mencoba untuk meninggalkan Clara di UKS sendiri, Clara pergi ke kelas A, ketika sampai di tengah pintu, langkah kakinya terhenti, ia melihat disana ada Rino sedang becanda dengan siswi lain, hal itu membuat Clara menjadi malas, untuk masuk ke kelas A, tapi demi Zovia ia harus memberitahukan keadaan Zovia sekarang pada ketua kelasnya. Untuk apa? Agar Zovia tidak dianggap tidak hadir pada pembelajaran jam pertama.

"Eh No, itu ada Clara," tunjuk Vanya, dia adalah wakil ketua kelas 12 MIPA A,  yang kebetulan Vanya dan Rino sedang becanda.

"Sini Cla," teriak Rino melambaikan tangannya, namun tangan Rino ditepis Vanya pelan.

"Jangan teriak-teriak berisik tahu," omel Vanya, membuat Clara lagi dan lagi cemburu. Rino dapat menangkap mimik  emosi yang tertahan Clara

Clara melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti, ia menghampiri Rino dan Vanya.

"Sebagai sahabatnya Zovia, gue mau minta izin, atas murid yang bernama Zovia Venizuela Lenzie tidak bisa melaksanakan pembelajaran selama satu jam pertama, terimakasih," izin Clara, lalu ia pun membalikkan badannya berjalan menuju keluar pintu kelas A.

"Tunggu!" ucap Vanya menghentikan langkah Clara yang kedua kalinya.

Clara memutar bola matanya malas, 'ada apa lagi si tuh anak' batin Clara.

04:Love Struggle✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang