LS - 24

56 11 16
                                    

Love Struggle © Kelompok 4

Chapter 24

Written by Nurmilah16

Gloria hanya bisa pasrah dengan apa yang diberikan Pak Zaenul, tapi ia tidak bisa diam untuk membalas perlakuan seseorang yang melaporkan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gloria hanya bisa pasrah dengan apa yang diberikan Pak Zaenul, tapi ia tidak bisa diam untuk membalas perlakuan seseorang yang melaporkan dirinya.

"Ayo lari, Gloria!" teriak Pak Zaenul yang sedang berada disudut lapangan.

Terpaksa Gloria yang kini kepanasan, ia harus berlari dengan sekuat tenaga.
Bel istirahat nyaris berbunyi, jam istirahat kedua telah dimulai tiga puluh menit dari sekarang.

Semua siswa-siswi langsung keluar dari kelasnya, banyak yang berkeliaran kesana-kemari. Lain halnya dengan Zovia, biasanya ia mencatat materi tapi sekarang berbeda. Ia tengah mengerjakan tugas fisika, dipenuhi dengan rumus-rumus yang menurut orang lain sulit, tetapi ia bisa mengatasinya dengan baik dan benar.

Semua siswa-siswi yang ada didekat lapangan, menatap kearah Gloria, ia merasa malu menjadi tontonan semua orang. Apalagi jika Jovien melihatnya, apa yang terjadi nantinya?.

Teman Gloria yang bernama Pipit sedang menapnya bingung. 'Kenapa Gloria sedang berlari?'  batin Pipit bertanya, sejak tadi Pak Zaenul Memanggil Gloria.

Ia berpisah, dan baru berjumpa sekarang, itupun dengan jarak yang jauh.

"Glo, sini! ngapain lari lari panas tahu!" ujar Pipit, ia tidak menyadari keberadaan Pak Zaenul disana.

"Jangan ganggu dia Pit, Gloria lagi Bapak hukum," larang Pak Zaenul. Membuat Pipit kaget, dan tersenyum paksa.

Pipit baru sadar kalau Pak Zaenul sedang mengawasi Gloria. "Eh ia Pak, maaf. Boleh saya bicara bentar sama Glo?" tanya Pipit hati-hati.

"Boleh, tapi sebentar. Bapak yang akan mengawasi, jika kamu selesai berbicara dengan nya."

"Okee Pak." sahut Pipit seraya mengangkat jempol kanannya.

Gloria berlari menghampiri Pipit. "Ada apa si Pit?" tanya Gloria, keringatnya sudah bertumpahan.

"Sipit, sipit! emang mata gue sipit!" cibir Pipit.

"Bukan gitu maksud gue Pit,"

"Oh, gue mau tanya kenapa lo bisa dihukum?"

"Ceritanya panjang Pit. Mendingan Lo cari tahu siapa yang udah ngelaporin gue ke Pak Zaenul," perintah Gloria.

"Jadi yang tadi Lo nyiram Evelyn pake es itu, ada yang ngelaporin?" tanya Pipit langsung tau apa yang dikatakan Gloria.

"Iya Pit, Lo harus cari tahu siapa orang itu. Gue mau balas dendam," gumam Gloria.

"Oke Glo, gue akan cari tahu. Gue pergi dulu ya," pamit Pipit, sambil menepuk pundak Gloria. Lalu ia pergi mencari tahu, apa yang diperintahkan Gloria padanya.

04:Love Struggle✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang