Love Struggle © Kelompok 4
Chapter 23
Written by SalsabillaAyumaulidy
"Kakak, kenapa jadi hangat gini?" pertanyaan yang membuat Jovien mendongakkan kepalanya.
"Memangnya kenapa, Lyn? Gue keliatan dingin, ya?" tanya Jovien dengan polosnya.
"Ng-nggak kok, nggak jadi, gak papa hehe," ucap Evelyn dengan gugupnya, bisa bisanya ia menanyakan hal ini.
Suatu hal yang membuat hati Evelyn berbunga dan sumringah saat bersama Jovien.
Jovien mengukir senyum hangatnya pada Evelyn. "Lanjut makannya gih!" suruhnya dan diangguki oleh Evelyn.
Kuah bakso yang menetes di sebelah bibir Evelyn membuat Jovien dengan respect mengusap dengan tangannya.
"Mm-mm gak papa, kak. Aku bisa sendiri," ujar Evelyn dengan malu menolak usapan lembut oleh Jovien.
"Makasih, kak," ucap Evelyn sembari mengukir senyum manisnya.
"Sama sama,"
Tak selang beberapa lama, Gloria dan teman temannya datang dan membuat keriuhan pada Evelyn.
"Guys guys, akhir akhir ini ternyata si adik kelas berusaha PDKT-in si Jo!" cibir Gloria dengan teriak lantang yang didengar oleh seluruh orang yang ada di kantin.
Semua orang, berbisik bisik mengenai apa yang dibicarakan Gloria.
"Kak! Apa-apaan ini? Aku bukan maksud seperti itu!" sela Evelyn membela dirinya.
"Glo! maksud Lo apa koar koar kaya gini? Ha?" bentak Jovien murka pada Gloria.
"Kamu gak sadar kalau lagi diPDKT-in sama dia?" ujar Gloria.
Tanpa menunggu lama, Gloria memulai aksinya. Segelas es teh yang berada di depan Evelyn, ditumpahkannya pada Evelyn.
Byur!
"Stop, Glo!" ucap Jovien berhasil menghentikan aksinya.
"Jangan Lo terus berharap ke Gue! Gue gak suka cewek kaya gini! Mulai sekarang, jangan lagi gangguin gue sama orang yang lagi deket sama Gue," sahut Jovien dengan marah melihat tingkah kecemburuan Gloria.
Jovien melepas jaketnya dan menutupkannya pada Evelyn yang basah kuyup.
Lalu menbawa pergi Evelyn dari kantin."Sialan!" Gloria berdecak kesal.
.
.
.
"Lyn, Lo kenapa?" tanya Rain panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
04:Love Struggle✔
Roman pour Adolescents#LavenderWritersSeason4 #TemaMemperjuangkan #Kelompok4 ••• Hidup dengan segala kemewahan bukan kunci suatu kebahagiaan. Bergelimang harta tak jadi jaminan jika pada akhirnya kamu hidup sendirian, kesepian, dan penuh tekanan. Namun, hidup tetaplah hi...