LS - Epilog

136 7 15
                                    

Love Struggle © Kelompok 4

EPILOG

Written by SalsabillaAyumaulidy

Sampai sudah di tempat ziarah, keluarga Zovia berjalan menuju makamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai sudah di tempat ziarah, keluarga Zovia berjalan menuju makamnya. Mereka duduk disamping makamnya dan membawa sebuah buku Yasin yang dibacakan untuk Zovia.

Alunan suara merdu yang membaca surat Al Qur'an sangat tentram didengarnya. Mungkin, Zovia juga akan tenang mendengarnya dan ia akan senang melihat keluarga kecilnya berkunjung pada dirinya.

Evelyn, ia menaburkan bunga pada tanah makam Zovia, sembari menitikkan air matanya karena ia sudah menyesal tak memperdulikan Zovia selama hidupnya.

"Tenang disana ya, kak," lirih Evelyn sambil mengusap dan merangkul nisan bertuliskan nama Zovia disitu.

"Aku akan selalu sayang kakak, walaupun hanya bayangan ilusi yang muncul didunia ini, aku harap kakak bisa maafin kesalahanku selama kakak masih hidup," ucapnya kembali menangis didepan makam Zovia.

"Jangan banyak menangis, Lyn. Jika kamu menangis terus, Zovia disana akan sedih melihatmu seperti ini," tutur Sabrina menenangkan Evelyn.

"Ma, yah, aku boleh bicara sebentar dengan kak Zovia? Mama dan yang lainnya bisa tunggu diluar. Aku mohon!" pinta Evelyn.

"Iya, titipkan salam untuknya! Nanti papa akan susul ya," pesan Fandy dengan tangan bergetar, sepertinya ada yang janggal pada dirinya.

"Iya, pa," balasnya.

"Kak, gimana kabar kakak disana?" ujar Evelyn dengan menangis tetapi ia berusaha tersenyum dengan keadaan tangisnya.

"Baik kan?" lanjutnya lagi.

"Aku disini terpuruk, menyesal, semuanya kak. Hehe tapi aku kuat kok, aku bakal berubah menjadi lebih baik. Untuk kak Zovia," lirihnya pelan sambil mencoba tersenyum.

Kemudian, Evelyn memeluk batu nisan milik Zovia.

Tanpa disadari ketika ia sedang memeluk erat nisannya, datanglah sosok Zovia yang tengah berdiri di belakang Evelyn dengan memakai baju putih bersih dan cantik.

"Lyn, jangan sedih ya, nanti kakak ikut sedih. Kakak udah gak pa-pa kok, udah gak sakit lagi," ucap sosok Zovia sambil menepuk pundak Evelyn.

Seketika, Evelyn berdiri. Menatap dan kembali menangis karena tidak percaya bahwa sosok yang datang ialah sosok kakaknya, Zovia.

04:Love Struggle✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang