LS - 52

96 6 14
                                        

Love Struggle © Kelompok 4

Chapter 52

Written by lindraVey

Written by lindraVey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌆Selamat membaca🌆

•••

Dengan langkah cepat Clara masuk ke dalam kamar rawat Zovia.

"Assalamualaikum," salam Clara ketika melihat Kakek dan Nenek Zovia. Ya, Clara sudah mengenal baik Kakek dan Nenek Zovia.

"Eh, kamu Clara kan?" tanya Isabella.

Clara mengangguk, "kirain udah lupa sama Clara," canda Clara sambil menyalami mereka.

Clara melihat Zovia yang sedang tertidur pulas di atas ranjang. Sedih? Bukan lagi sedih Clara melihat itu.

"Kamu emang satu-satunya sahabat Zovia yang perduli sekali. Makasih ya, Zovia dari tadi cerita tentang kamu terus," ujar Isabella.

Clara tersenyum, "Clara udah anggap Zovia sama kayak keluarga Clara sendiri Nek. Selama ini, Clara bahkan selalu lihat Zovia itu benar-benar tegar. Clara belajar banyak arti kesabaran dari Zovia, walau Clara tau, kalau Zovia juga lagi gak baik-baik aja," ucap Clara.

"Sekarang kita gak bisa menyalahkan siapa-siapa, tapi kecewa. Kecewa adalah kata yang paling pas untuk Ayah dan Mamanya. Tapi mau bagaimanapun, Zovia tetap saja tidak ingin kalau kedua orang tuanya di salahkan," ucap Danuarta.

Clara terkekeh, "Zovia memang begitu. Bahkan sampai sekarang aja masih banyak hal yang gak Clara ketahui dari Zovia," ujar Clara.

"Kita sama-sama berdoa untuk kesembuhan Zovia," ucap Isabella.

Clara mengangguk.

Cklek!

Pintu kamar terbuka, nampak lah Evelyn yang masih menggunakan seragam masuk ke dalam kamar rawat.

"Evelyn?"

Clara menatap heran Evelyn yang sepertinya habis menangis.

"Kamu kenapa belum berganti seragam Lyn?" tanya Isabella.

"Baguslah kamu kesini, harusnya kamu jagain Kakak mu," ucap Danuarta.

Evelyn menundukkan wajahnya, "Evelyn jahat banget ya selama ini sama Kak Zovia?" tanya Evelyn yang mengangkat wajahnya sambil sesenggukan.

Clara terkejut menatap Evelyn yang sudah dibanjiri air mata. Mata bengkak, serta wajah lusuh.

"Lo kenapa?" tanya Clara yang seketika berdiri, mau bagaimanapun dia tidak tega melihat Evelyn dengan keadaan yang seperti ini.

"Kak, gue jahat banget ya? Gue gak tahan lagi sama rasa bersalah gue selama ini Kak," ucap Evelyn yang terduduk lemas.

Isabella mendekat ke arah Evelyn, "sudah. Jangan nangis, Kakak kamu sangat sayang sama kamu, jangan bikin dia sedih," ucap Isabella.

04:Love Struggle✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang