"Selamat Mew.... Setidaknya Boat sangat perduli denganmu.... Aku kembali dulu ke kamar.... "
Aku meninggalkan Mew disana dan masuk kedalam. Saat aku menuju lift aku melihat pintu lift yang akan tertutup sekilas terlihat Micaela sedang berciuman dengan laki-laki lain... Aku tidak sempat menahan pintu itu karena aku masih terkejut dengan apa yang aku lihat dihadapanku sebelum pintu lift tertutup.
Aku menunggu lift selanjutnya, sambal berpikir apa yang harus aku katakan dengan Mew? Apa yang aku lihat baru saja? Bagaimana perasaan Mew jika dia mengetahui jika istrinya mencium laki-laki lain di malam pertama mereka?
Aku seharusnya tidak memintanya menghubungi temannya agar dia bisa menghabiskan malam dengan istrinya. Aaargghhhh apa yang harus aku lakukan?
Aku turun kembali menuju taman tadi tapi tidak menemukan Mew disana, aku masuk kembali dan menunggu lift saat pintu lift terbuka aku melihat Mew didalam lift sambil menangis. Aku masuk kedalam lift berdiri disebelahnya dan kemudian Mew memelukku sambil menangis. Aku berhenti di lantaiku
"Mew, kamu menginap di lantai berapa? Ini sudah di lantai 23...."
"Boleh aku ke kamar mu malam ini Gulf?"
"Oke, berhentilah menangis..."
Aku keluar dari kamar sambal menggandeng tangan Mew menuju pintu kamar ku. Setelah kami masuk kedalam kamarku, aku masih menggandeng tangan Mew dan duduk di sofa Panjang didekat jendela.
Setelah Mew duduk, aku melepaskan tangannya, mengambil air minum lalu memberikan padanya.
Aku duduk kembali disebelah Mew tiba-tiba Mew memelukku dan menangis, deru nafasnya terasa di leher dekat telinga ku. Aku berusaha menahan desiran yang menjalar keseluruh tubuhku karena hembusan nafas Mew yang berada di titik lemahku.
"Aku sudah mengetahuinya Gulf... tapi kenapa rasanya sangat sakit sekali melihatnya...."
"Mew..."
"Aku melihatnya sedang bercinta dengan laki-laki lain di tempat tidur kami Gulf..."
Mew kembali menangis dan merasa patah hati, Mew memeluk Gulf semakin kencang, Mew tidak menyadari pelukan itu membuat Gulf merasakan sesuatu yang belum pernah dia rasakan..
"Mew...."
"Gulf... bolehkan aku menginap disini malam ini? Aku tidak mau kembali ke kamar itu...."
"Mandilah, segarkan dirimu ... aku akan menyiapkan pakaian tidur untukmu, aku harap piyamaku cukup untukmu.."
Mew melepaskan pelukannya dan tanpa sengaja Gulf menegok ke arah Mew, tapi kembali bibir mereka bertemu secara tidak sengaja. Gulf menahan nafasnya dan hendak beranjak dari duduknya, tapi tiba-tiba dia merasakan tangan Mew berada di wajahnya dan Mew mencium bibirnya sangat lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
For us...
Fanfiction"By the way... Aku Mew, Mew Suppasit Richchilds...." "Aku Gulf, Gulf Kanawut Wayne.." Petugas dari toko pakaian pengantin telah memanggil kami untuk fitting jas pengantin kami, kami lalu mengucapkan salam berpisah. --------- Maafkan jika kurang berk...