Daddy & Papa

796 82 2
                                    

Setelah mandi dan berganti pakaian, Mew keluar dari kamarnya untuk ke ruang kerjanya, tapi saat di ruang keluarga Mew melihat Gulf seperti sedang memikirkan sesuatu. Mew mendekati Gulf dan duduk disampingnya, lalau menarik tubuh Gulf dengan lembut untuk masuk ke dalam pelukannya.

 Mew mendekati Gulf dan duduk disampingnya, lalau menarik tubuh Gulf dengan lembut untuk masuk ke dalam pelukannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa Honey...."

Gulf mengusapkan wajahnya di dada Mew berulang-ulang sampai Mew merasa geli dan terkekeh kecil.

"Honey.... Geli..."

"Hehehe.... "

"Ada apa honey..."

"Hon... ingat yang Tom ceritakan tentang Silvia?"

"Ooo... kenapa?"

"Beberapa hari yang lalu Mean melihat Silvia di Quebec..."

"Lalu..."

"Entahlah... rasanya aku ingin menghukumnya atas apa yang dia lakukan padaku..."

"Dengan cara apa honey?"

"Ya aku ingin menunjukkan bahwa aku bukan mainan yang bisa diperlakukan seperti itu... aku ingin dia bisa menemukan orang yang juga mencintainya dengan cara yang baik... cara dia saat itu salah...."

"Kamu bisa memberinya pelajaran..."

"Bagaimana hon? Aku sendiri tidak tahu apa yang harus aku katakan jika aku bertemu dengannya...."

"Honey ingin bertemu dengannya lagi?"

"Huh? Bukan itu maksudku hon...."

"Jelaskan..."

"Aku ingin dia tahu bahwa mencintai itu harus dengan cara yang baik dan benar..."

"Tapi dia tidak mencintaimu honey... saat itu dia sedang taruhan dengan teman-temannya..."

"Hon.. tahu darimana?"

"Ronnie..."

"Orrgghh aku lupa Ronnie tahu segalanya! Damn...."

"Hhahahaha.... Kenapa kesal gitu sih honey..."

"Bukan... aku jadi kelihatan bodoh jika harus bertemu dengan Ronnie...."

"Honey... honey tidak bodoh.... Hanya belum tahu..."

"Apa yang diinformasikan Ronnie hon?"

"Semuanya?"

"Iya semuanya... aku ingin tahu hon..."

"Oke... tapi apa honey siap bertemu dengannya?"

"Selama tidak berduaan dengan dia sih masih oke..."

"So..... gini... ingat tuan Thanit? Direktur HR yang dulu, sudah memilihkan sekretaris untukmu. Tapi tenang saja, tuan Thanit tidak tahu apa-apa tentang sekretarismu, dia memilihnya sesuai dengan profesionalismenya, dan itu sudah Ronnie cek..."

For us...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang