Mimpi? (++)

686 65 1
                                    


"GGUULLLFFFFFFFFF banguunnnn!!!!!!! aku sudah bosan membangunkanmu!!!! GUULLFFFF BANGGUNNNN!!!!"

Gulf membuka matanya dan melihat Arnold menngunakan kemeja lengkap dengan jasnya. Gulf menghela nafasnya kembali.

Oh Tuhan... jangan sampai kemarin hanya mimpi saja.... Aku sudah lelah harus mengulang hal yang sama Tuhan...

"Gulf... jangan tidur lagi....nanti kamu akan terlambat kepernikahanmu sendiri..."

Masih sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya

"Tidak akan ada pernikahan Arnold..... sudahlah aku ingin tidur lagi..."

"Gulf! ayo bangun.... pendetanya tidak bisa lama menunggumu! ayo cepat bangun....."

Arnold menarik tangan Gulf sampai Gulf terjatuh dari tempat tidurnya.

Gulf membuka mata kesal dan akan memukul Arnold, tapi saat melihat kesekelilingnya... Gulf baru sadar... dia masih berada di Berlin di laborat daddy nya Mew...

"Arnold.... Arnold....."

Arnold duduk mendekati Gulf yang terduduk dilantai.

"Kenapa Gulf... Gulf...." Arnold takut serangan panik Gulf akan muncul lagi lalu menekan tombol emergency di dekat tempat tidur Gulf.

"Gulf... Gulf...."

"Arnold... katakan padaku... ini bukan mimpi kan Arnold.... ini bukan mimpi kan... "

"Apa yang kamu bicarakan Gulf.. mimpi? mimpi apa...."

"Katakan Arnold, aku akan menikah dengan siapa....'

"Dengan Mew... mau dengan siapa? "

Gulf yang mendengar nama Mew disebut langsung tersenyum bahagia dan melupakan pantatnya yang sakit karena jatuh dari ranjang tempat tidur yang tinggi itu.

Arnold menuntun Gulf menuju keruang yang sudah disiapkan daddy untuk upacara pernikahan Mew dan Gulf.


Gulf melihat ayahnya sudah berdiri didepan pintu dan mengulurkan tangannya pada Gulf.

"Ayah harap ayah mengantarkanmu kedalam bahagiamu Gulf... Ayah minta maaf karena tidak selalu bersamamu, hingga membuatmu bergantung pada Arnold dan Tom.. Ayah minta maaf karena tidak berada disisimu saat Gulf membutuhkan Ayah... tapi saat ini ayah ingin mengantar dan menemani anak ayah yang sangat ayah cintai menuju kebahagiaannya. Gulf, maukan kamu ayah temani untuk melangkah masuk menuju kebahagiaanmu?"

"Tentu saja aku mau ayah... ayah adalah ayah terhebat buatku dan Tom.. tanpa ayah, aku tidak akan bisa seperti saat ini yang bergerak dan berusaha sendiri sesuai dengan kemampuanku... aku menyayangimu ayah... lebih banyak dari sayangku ke Arnold dan Tom.... percayalah..."

Arnold, Tom, Delillah dan Ibu yang mendengar ucapan Gulf tertawa mendengarnya. Ibu kemudian memeluk Gulf dan berkata

"Berbahagialah sayangku... Ibu sangat menyayangimu..."

"Aku juga menyayangi Ibu... sangat..."

Gulf melepas pelukan Ibu, lalu memeluk Tom dan Delillah

"Kami menyayangimu kak Gulf..."

"Aku juga menyaynagi kalian Tom, Babe..."

Gulf melepas pelukannya dan melihat Prija sedang menggendong White dan berdiri di sebelah Arnold.

"Hai baby... papa merindukanmu White..." Gulf menggendong dan mencium pipi White.

"Gulf... berikan White pada Prija, setelah acara pernikahan kalian memiliki banyak waktu bersama...." Kata Arnold sambil menepuk pundak Gulf.

For us...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang